Afghanistan berencana musnahkan 15 ribu hektar ladang opium

Senin, 01 April 2013 - 15:53 WIB
Afghanistan berencana musnahkan 15 ribu hektar ladang opium
Afghanistan berencana musnahkan 15 ribu hektar ladang opium
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Afghanistan berencana untuk menghancurkan 15 ribu hektar ladang opium pada tahun ini. Target ini meningkat 50 persen dibanding tahun lalu.

"Tujuan kami adalah untuk menghancurkan 15 ribu hektar ladang opium tahun ini. Pada tahun lalu, kami berhasil menghancurkan 10 ribu hektar,” jelas Juru Bicara Kementerian anti narkotika Afghanistan, Abdul Qayum Saamer, Senin (4/1/2013).

Untuk menghancurkan ladang opium, aparat Afghanistan menggunakan traktor untuk meratakan tanaman dan bunga opium, atau dengan mengerahkan aparat bersenjatakan tongkat. Tongkat ini digunakan untuk menghancurkan bunga-bunga opium.

Operasi pemberantasan akan dimulai di provinsi bagian selatan dan barat Kandahar, Helmand, Farah, dan Nimroz. Selama ini, opium yang merupakan bahan dasar heroin telah menjadi penyebab kekerasan endemik dan korupsi di negara itu.

Operasi pemusnahan ladang opium mendatangkan resiko tersendiri bagi aparat Afghanistan. Pada 2012 lalu, 24 polisi dan 7 tentara Afghanistan tewas dalam operasi pemberantasan ladang opium. Sebagian korban tewas akibat ranjau yang ditanam di ladang opium dan sebagian lagi tewas akibat serangan kaum militan yang menjaga ladang-ladang tersebut.

"Sejak kampanye dimulai sebulan lalu, sekitar 3.400 hektar lahan opium telah sudah hancur," kata Hamayun Faizad, seorang pejabat kontra-narkotika Afghanistan. "Sepanjang tahun jauh, 24 polisi, 7 tentara, dan 73 gerilyawan telah tewas dalam pemberantasan tersebut. Musuh menggunakan ranjau darat dan bahkan penembak jitu untuk menargetkan personel kami," lanjutnya.

Afghanistan menghasilkan sekitar 90 persen dari produksi opium dunia. Pada 2012 silam, Badan PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) memperingatkan, bahwa budidaya opium di Afghanistan telah meningkat sebesar 18 persen.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4289 seconds (0.1#10.140)