PBB relokasi staf dari Damaskus
A
A
A
Sindonews.com – Dengan alasan kondisi keamanan, staf asing PBB di Damaskus akan direlokasi. Demikian disampaikan oleh Juru Bicara PBB, Martin Nesirky kepada wartawan, Senin (25/3/2013). “Hampir semua staf PBB dan utusan Liga Arab, Lakhdar Brahimi akan dipindahkan ke Kairo atau Beirut,” ujar Nesirky.
Namun ia menekankan, bahwa upaya Brahimi, yang berbasis di Kairo, untuk mengakhiri konflik di Suriah akan terus dilakukan. "Kemarin dan hari ini, beberapa mortir jatuh di dekat dan hotel dan perumahan staf PBB di Damaskus," kata Nesirky.
Mortir-mortir ini merusak gedung dan beberapa mobil, termasuk satu kendaraan PBB. “Sekitar 50 dari 100 staf asing PBB di Damaskus akan terkena "relokasi sementara." Sejumlah lainnya juga akan dipindahkan ke kota-kota Suriah lain, seperti Homs,” lanjutnya.
Saat ini, ada sekitar 800 staf PBB di Suriah. Mereka telah diberitahu untuk bekerja dari rumah, karena kondisi keamanan. Kehadiran staf PBB di Suriah, sebagian besar untuk mengelola bantuan kemanuasiaan, menyediakan makanan, dan bantuan lainnya kepada lebih dari dua juta warga Suriah yang terperangkap dalam konflik bersenjata.
Saat ini, sebagian besar pekerjaan distribusi bantuan dilakukan oleh staf lokal Suriah dan oleh staf Bulan Sabit Merah Suriah. “Langkah-langkah ini yang dilakukan semata-mata untuk alasan keamanan. PBB tetap aktif dan berkomitmen untuk membantu Suriah dalam pencarian mereka untuk solusi politik," kata Nesirky.
Namun ia menekankan, bahwa upaya Brahimi, yang berbasis di Kairo, untuk mengakhiri konflik di Suriah akan terus dilakukan. "Kemarin dan hari ini, beberapa mortir jatuh di dekat dan hotel dan perumahan staf PBB di Damaskus," kata Nesirky.
Mortir-mortir ini merusak gedung dan beberapa mobil, termasuk satu kendaraan PBB. “Sekitar 50 dari 100 staf asing PBB di Damaskus akan terkena "relokasi sementara." Sejumlah lainnya juga akan dipindahkan ke kota-kota Suriah lain, seperti Homs,” lanjutnya.
Saat ini, ada sekitar 800 staf PBB di Suriah. Mereka telah diberitahu untuk bekerja dari rumah, karena kondisi keamanan. Kehadiran staf PBB di Suriah, sebagian besar untuk mengelola bantuan kemanuasiaan, menyediakan makanan, dan bantuan lainnya kepada lebih dari dua juta warga Suriah yang terperangkap dalam konflik bersenjata.
Saat ini, sebagian besar pekerjaan distribusi bantuan dilakukan oleh staf lokal Suriah dan oleh staf Bulan Sabit Merah Suriah. “Langkah-langkah ini yang dilakukan semata-mata untuk alasan keamanan. PBB tetap aktif dan berkomitmen untuk membantu Suriah dalam pencarian mereka untuk solusi politik," kata Nesirky.
(esn)