Disesalkan, Obama tak kunjungi makam Yasser Arafat
A
A
A
Sindonews.com – Aktivis demokrasi yang juga mantan kandidat Presiden Palestina, Mustafa Barghuti, menyayangkan sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang tak mengunjungi makam pemimpin PLO Yasser Arafat, ketika ia mengunjungi Ramallah, Tepi Barat, Kamis (21/32013).
Barghuti menganggap Obama tak menghormati sejarah perjuangan bangsa Palestina. "Saya sangat menyesali hal itu. Sebab, itu berarti perlakuan tidak adil bagi warga Palestina. Terlepas dari apakah (Obama) setuju atau tidak dengan Presiden Arafat, tapi Arafat adalah simbol dari rakyat Palestina dan ia adalah presiden mereka," kata Barghuti.
Wajar bila Barghuti sangat menyayangkan sikap Obama. Sebab, makam Arafat terletak di komplek istrana Muqataa, lokasi pendaratan helikopter Kepresidenan AS, Marine One, yang membawa Obama ke Ramallah.
"Ini lain sikap negatif, terutama mengingat bahwa Obama akan mengunjungi makam Yitzhak Rabin," kata Barghuti. Rabin adalah mantan Perdana Menteri Israel yang menandatangani perjanjian perdamaian Oslo pada 1993 dengan Arafat. Rabin tewas pada 1995, setelah ditembak mati oleh seorang ekstremis Yahudi.
Obama juga dilaporkan menolak permintaan untuk bertemu dengan keluarga tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. "Beberapa keluarga dari tahanan Palestina telah meminta konsulat AS untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Obama, tapi ia menolak. Tampaknya karena alasan protokol," kata Menteri Dalam Negeri Palestina urusan Tahanan, Issa Qaraqaa.
Barghuti menganggap Obama tak menghormati sejarah perjuangan bangsa Palestina. "Saya sangat menyesali hal itu. Sebab, itu berarti perlakuan tidak adil bagi warga Palestina. Terlepas dari apakah (Obama) setuju atau tidak dengan Presiden Arafat, tapi Arafat adalah simbol dari rakyat Palestina dan ia adalah presiden mereka," kata Barghuti.
Wajar bila Barghuti sangat menyayangkan sikap Obama. Sebab, makam Arafat terletak di komplek istrana Muqataa, lokasi pendaratan helikopter Kepresidenan AS, Marine One, yang membawa Obama ke Ramallah.
"Ini lain sikap negatif, terutama mengingat bahwa Obama akan mengunjungi makam Yitzhak Rabin," kata Barghuti. Rabin adalah mantan Perdana Menteri Israel yang menandatangani perjanjian perdamaian Oslo pada 1993 dengan Arafat. Rabin tewas pada 1995, setelah ditembak mati oleh seorang ekstremis Yahudi.
Obama juga dilaporkan menolak permintaan untuk bertemu dengan keluarga tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. "Beberapa keluarga dari tahanan Palestina telah meminta konsulat AS untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Obama, tapi ia menolak. Tampaknya karena alasan protokol," kata Menteri Dalam Negeri Palestina urusan Tahanan, Issa Qaraqaa.
(esn)