Waduh, bocah 8 tahun nikahi wanita 61 tahun
A
A
A
Sindonews.com - Wah, seorang bocah berusia 8 tahun menikah dengan seorang wanita 61 tahun di Afrika Selatan. Kemarin (8/3/2013), bocah lelaki bernama Sanele Masilela melakukan sebuah upacara pernikahan dengan mempelai wanita yang bernama Helen Shabangu di depan 100 tamu undangan di Tshwane, Afrika Selatan.
"Saya telah mengutarakan keinginan untuk menikah. Dan saya benar-benar menginginkan hal tersebut," ungkap Sanele seperti dilansir thesun, Minggu (10/3/2013).
"Saya senang akhirnya dapat menikahi Helen. Jika usia saya nanti bertambah tua, saya akan menikahi seorang wanita seusiaku," terang Sanele.
Patience, ibu Sanele yang kini berusia 46 tahun mengatakan, "Pernikahan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi permintaan kakeknya yang ingin melihat Sanele menikah sebelum dia meninggal. Demi mewujudkan keinginan kakeknya, Sanele pun menikahi Helen. Dia memilih Helen karena dia mencintainya," ungkap Patience.
"Pernikahan ini akan membuat nenek moyang kita bahagia. Anda tahu, jika kita tidak mengikuti permintaan nenek moyang kita maka sesuatu yang buruk akan terjadi," kata Patience.
Pernikahan bernilai 1500 poundsterling atau sekira Rp 18 juta ini rupanya hanya sebuah ritual dan tidak mengikat secara hukum. Sebab, tidak semua anggota keluarga Sanele setuju dengan pernikahan tersebut. Jadi, setelah proses pernikahan ini, kedua pasangan tersebut tidak akan tinggal satu atap.
Meskipun tidak tinggal, akan menjalani hidup bersama kedepanya, tapi keduanya mengaku bahagia. "Pernikahan ini adalah keinginan nenek moyang kami," ungkap pengatin wanita Sanele.
"Saya telah mengutarakan keinginan untuk menikah. Dan saya benar-benar menginginkan hal tersebut," ungkap Sanele seperti dilansir thesun, Minggu (10/3/2013).
"Saya senang akhirnya dapat menikahi Helen. Jika usia saya nanti bertambah tua, saya akan menikahi seorang wanita seusiaku," terang Sanele.
Patience, ibu Sanele yang kini berusia 46 tahun mengatakan, "Pernikahan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi permintaan kakeknya yang ingin melihat Sanele menikah sebelum dia meninggal. Demi mewujudkan keinginan kakeknya, Sanele pun menikahi Helen. Dia memilih Helen karena dia mencintainya," ungkap Patience.
"Pernikahan ini akan membuat nenek moyang kita bahagia. Anda tahu, jika kita tidak mengikuti permintaan nenek moyang kita maka sesuatu yang buruk akan terjadi," kata Patience.
Pernikahan bernilai 1500 poundsterling atau sekira Rp 18 juta ini rupanya hanya sebuah ritual dan tidak mengikat secara hukum. Sebab, tidak semua anggota keluarga Sanele setuju dengan pernikahan tersebut. Jadi, setelah proses pernikahan ini, kedua pasangan tersebut tidak akan tinggal satu atap.
Meskipun tidak tinggal, akan menjalani hidup bersama kedepanya, tapi keduanya mengaku bahagia. "Pernikahan ini adalah keinginan nenek moyang kami," ungkap pengatin wanita Sanele.
(esn)