Kepala Pentagon datang, 2 bom bunuh diri meledak

Sabtu, 09 Maret 2013 - 18:02 WIB
Kepala Pentagon datang,...
Kepala Pentagon datang, 2 bom bunuh diri meledak
A A A
Sindonews.com - Dua orang melancarkan aksi bom bunuh diri secara terpisah di Ibu Kota Kabul dan Khost, wilayah tenggara Afghanistan, Sabtu (9/3/2013) pagi waktu setempat. Dua ledakan tersebut menewaskan 21 orang dan melukai 15 warga Afghanistan.

Daud Amin, Polisi di Kabul mengatakan, serangan bom bunuh diri pertama terjadi di samping pintu gerbang kompleks Kementerian Pertahanan Afghanistan di Ibu Kota Kabul. Seorang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya sambil mengemudikan sepeda motor pukul 9 pagi waktu setempat.

“Sembilan orang dilaporkan tewas, satu diantara mereka adalah pelaku bom bunuh diri. Sementara, 13 orang mengalami luka-luka,” ungkap Amin seperti dilansir Xinhua.

Serangan bom bunuh diri kedua terjadi Propinsi Khost, 150 km dari Ibu Kota Kabul satu setengah jam setelah ledakan pertama.

“Seorang teroris meledakan bom yang melekat di tubuhnya di samping konvoi pasukan NATO yang memimpin pasukan Afghanistan di Kindi pukul 10.30 pagi. Akibat ledakan tersebut 10 warga sipil, termasuk pelaku bom bunuh diri dilaporkan tewas. Sementara, seorang polisi dan dua orang warga sipil menderita luka-luka," ungkap Mohammad Sardar, perwira polisi Kandi.

Beberapa saat kemudian, Zabihullah Mujahid, pihak yang mengklaim sebagai juru bicara taliban mengatakan, salah seorang anggota mereka melancarkan serangan bom bunuh diri di Kabul. “Mohammad Kandahari melancarkan serangan bom bunuh diri di Kabul dan menewaskan lusinan personil militer,” ungkap Mujahid.

Namun, laporan tersebut dibantah Zahir Azimi, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan. Menurutnya tidak ada militer tewas dan luka-luka dalam serangan bom di Kabul semuanya adalah warga sipil.

Serangan bom tersebut bertepatan dengan kunjungan Chuck Hagel, kepala Pentagon ke Afghanistan untuk bertemu dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai. Keduanya akan melakukan pertukaran pandangan seputar situasi keamanan di Afghanistan dan penempatan pasukan setelah tahun 2014.

Selain itu, AS juga berencana melakukan serah terima Penjara Bagram kepada pemerintah Afghanistan. Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan rencana tersebut telah dibatalkan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0225 seconds (0.1#10.140)