Suriah deteksi perangkat mata-mata Israel
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Suriah mengatakan, pihaknya telah mendeteksi perangkat mata-mata Israel yang ditanam di sebuah titik di pantai Suriah, Kamis (7/3/2013).
"Pihak berwenang baru-baru ini mendeteksi sebuah perangkat spionase Israel di pantai Suriah. Perangkat tersebut berfungsi sebagai sebuah alat penyadap, pencitraan, dan perekam," ungkap sumber resmi pemerintah Suriah, seperti dilansir SANA, media pemerintah Suriah.
Namun, Pemerintah Suriah tidak mau memberikan informasi detail soal lokasi dan waktu penemuan perangkat mata-mata Israel tersebut. Ini bukan kali pertama kalinya negara tetangga Suriah melakukan mata mata terhadap situasi internal di Suriah. Bulan lalu, sebuah jet tempur Israel secara sengaja masuk dan dan tertangkap radar milite Suriah.
Jet tempur itu lantas menyerang sebuah pusat penelitian militer Suriah dan menyerang konvoi Hassan Shateri, anggota Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) di Jamraya, wilayah luar Suriah.
Shateri adalah Kepala Komite Iran yang ditugaskan untuk mengawasi dan membantu rekonstruksi infrastruktur Hizbullah yang rusak pasca Perang Libanon.
Secara teknis, sejak pertama kali Israel berdiri, hubungan diplomatik antara kedua negara ini terus berada dalam kondisi perang. Permusuhan antara kedua belah pihak terus meningkat, sejak Suriah memberikan dukungan kepada Hizbullah.
"Pihak berwenang baru-baru ini mendeteksi sebuah perangkat spionase Israel di pantai Suriah. Perangkat tersebut berfungsi sebagai sebuah alat penyadap, pencitraan, dan perekam," ungkap sumber resmi pemerintah Suriah, seperti dilansir SANA, media pemerintah Suriah.
Namun, Pemerintah Suriah tidak mau memberikan informasi detail soal lokasi dan waktu penemuan perangkat mata-mata Israel tersebut. Ini bukan kali pertama kalinya negara tetangga Suriah melakukan mata mata terhadap situasi internal di Suriah. Bulan lalu, sebuah jet tempur Israel secara sengaja masuk dan dan tertangkap radar milite Suriah.
Jet tempur itu lantas menyerang sebuah pusat penelitian militer Suriah dan menyerang konvoi Hassan Shateri, anggota Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) di Jamraya, wilayah luar Suriah.
Shateri adalah Kepala Komite Iran yang ditugaskan untuk mengawasi dan membantu rekonstruksi infrastruktur Hizbullah yang rusak pasca Perang Libanon.
Secara teknis, sejak pertama kali Israel berdiri, hubungan diplomatik antara kedua negara ini terus berada dalam kondisi perang. Permusuhan antara kedua belah pihak terus meningkat, sejak Suriah memberikan dukungan kepada Hizbullah.
(esn)