Kebakaran di pasar ilegal India, 18 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran melanda sebuah pasar kertas dan plastik ilegal di Kota Kolkata, timur India, Rabu (27/2/2013) pagi dini hari waktu setempat. Pejabat polisi senior Kolkata mengatakan, selain memusnahkan pasar, insiden tersebut juga menewaskan belasan orang dan melukai puluhan lainnya.
"Sebanyak 18 orang dipastikan tewas, sementara lebih dari 20 orang menderita luka-luka dalam sebuah kebakaran di sebuah pasar bertingkat enam di Sen Surya pada pukul 3.30 pagi. Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah. Semua korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis," ungkap seorang Polisi di lokasi kejadian, seperti dilansir Xinhua, Rabu (27/2/2013).
Api berhasil dipadamkan tiga jam kemudian, setelah 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. "Penyebab pasti kecelakaan belum dapat dipastikan, dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari sebuah restoran di lantai dasar pasar. Dan, kini kami telah mendapatkan perintah untuk melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran," terang polisi.
Sementara itu, Javed Khan, Menteri Kebakaran dari negara bagian West Bengal mengatakan, pasar yang tebakar itu adalah pasar ilegal. Sebab, sebelumnya pemerintah setempat telah memberikan surat edaran pengusiran pada para penjual di pasar tersebut.
"Pasar tersebut hanya memiliki satu pintu keluar dan itu sebabnya mereka yang tinggal di dalam pasar pada malam hari terjebak saat kebakaran itu melanda," terang Khan.
Mamata Banerjee, Ketua Menteri Negara Bagian West Bengal tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah api dipadamkan. Die menyisiri lokasi kejadian dan mengamati dampak yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.
"Pemerintah akan mengambil tindakan tegas kepada pihak yang sengaja menciptakan kebakaran ini," terang Banrjee.
"Sebanyak 18 orang dipastikan tewas, sementara lebih dari 20 orang menderita luka-luka dalam sebuah kebakaran di sebuah pasar bertingkat enam di Sen Surya pada pukul 3.30 pagi. Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah. Semua korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis," ungkap seorang Polisi di lokasi kejadian, seperti dilansir Xinhua, Rabu (27/2/2013).
Api berhasil dipadamkan tiga jam kemudian, setelah 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. "Penyebab pasti kecelakaan belum dapat dipastikan, dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari sebuah restoran di lantai dasar pasar. Dan, kini kami telah mendapatkan perintah untuk melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran," terang polisi.
Sementara itu, Javed Khan, Menteri Kebakaran dari negara bagian West Bengal mengatakan, pasar yang tebakar itu adalah pasar ilegal. Sebab, sebelumnya pemerintah setempat telah memberikan surat edaran pengusiran pada para penjual di pasar tersebut.
"Pasar tersebut hanya memiliki satu pintu keluar dan itu sebabnya mereka yang tinggal di dalam pasar pada malam hari terjebak saat kebakaran itu melanda," terang Khan.
Mamata Banerjee, Ketua Menteri Negara Bagian West Bengal tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah api dipadamkan. Die menyisiri lokasi kejadian dan mengamati dampak yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.
"Pemerintah akan mengambil tindakan tegas kepada pihak yang sengaja menciptakan kebakaran ini," terang Banrjee.
(esn)