Pecahan fragmen meteor ditemukan

Senin, 18 Februari 2013 - 12:03 WIB
Pecahan fragmen meteor...
Pecahan fragmen meteor ditemukan
A A A
Sindonews.com - Para ilmuwan berhasil menemukan fragmen meteor yang jatuh ke dalam danau Chebarkul di Chelyabinsk, Rusia, Minggu (17/2/2013) malam waktu setempat. Menurut ilmuwan, saat menabrak atmofser bumi, meteor yang berukuran sebesar bus itu pecah menjadi tujuh fragmen besar dan salah satunya mendarat di danau, membentuk sebuah lubang dengan diameter selebar 8 meter.

Ilmuwan dari Universitas Ural, Rusia, Victor Grohovsky mengatakan, mereka baru saja menyelesaikan penelitian. "Berdasarkan hasil hasil uji coba terhadap fragmen kecil yang ditemukan di dekat lubang danau, kami mengkonfirmasi bahwa partikular yang ditemukan dari ekspedisi di bawah danau Chebarkul memang memiliki sifat meteorit," jelasnya.

"Meteor ini adalah chondrite biasa, yakni sebuah batu meteor yang 10 persen kadunganya merupakan besi," ungkap Grohovsky seperti dilansir RIA Novosti, Senin (18/2/2013).

"Chebarkul adalah nama yang kami sarankan. Kota ini berada di lokasi terdekat dari pendaratan meteor tersebut. Di bawah aturan penamaan, sebuah meteor harus diberi nama sesuai dengan lokasi pemukiman terdekat, tempat meteor tersebut mendarat," ungkap Grohovsky.

Grohovsky menuturkan, sebelum meteor dinamai secara resmi, ilmuwan harus mempublikasikan data lengkap seputar kandungan meteor dalam Buletin Meteoritical Masyarakat Internasional. "Diperkirakan, proses ini akan memakan waktu 2-3 bulan ke depan," terang Grohovsky.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, sebelum menabrak bumi meteor itu memiliki diameter 15 meter. NASA memperkirakan, bahwa jumlah energi yang dilepaskan oleh meteor itu saat jatuh adalah sekitar 20 kali lebih kuat dibanding kekuatan ledakan yang dihasilkan oleh bom nuklir Hiroshima.

Sebelum mendarat dengan melebihi kecepatan suara, meteor itu bergerak dan menghacurkan semua benda yang dilalui dan melukai sekira 1.200 warga Rusia. Dikabarkan, 52 orang yang terluka masih menjalani perawatan, karena luka yang mereka derita cukup serius.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)