Korut klaim sukses uji coba nuklir ketiga
A
A
A
Sindonews.com - Korea Utara (Korut) mengklaim telah berhasil melakukan uji coba nuklir ketiga yang dilakukan di bawah tanah, Selasa (12/2/2013). Kantor berita resmi Korut, KCNA mengungkapkan uji coba tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan nasional mereka untuk melawan kebijakan permusuhan Amerika Serikat (AS), seperti dilansir Xinhua.
Uji coba itu menjadi langkah maju Korut untuk mewujudkan ambisinya membuat sebuah hulu ledak nuklir kecil yang bisa dimasukan ke dalam misil jarak jauh. Tidak tanggung-tanggung misil itu bisa sampai menjangkau wilayah AS.
Media resmi Pemerintah Korut mengatakan uji coba itu dilakukan dengan cara yang aman. Tidak disebutkan kapan dan dimana lokasi uji coba tersebut dilakukan.
Diyakini uji coba tersebut dilakukan di fasilitas nuklir Punggye-ri, pukul 11.57 pagi waktu setempat, bertepatan dengan laporan gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter yang diungkapkan oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Uji coba nuklir tersebut dilakukan dengan menggunakan sebuah bom mini yang memiliki bobot lebih ringan. Meski ringan tapi daya ledak bom tersebut jauh lebih besar dibanding dua uji coba nuklir sebelumnya.
Uji coba nuklir ini adalah yang pertama dilakukan sejak Kim Jong Un berkuasa pada Desember 2011 lalu. Ini merupakan bentuk lanjutan kegiatan menyimpang Korut atas atas sanksi PBB.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Pekerja Korut dalam harian Rodong Shinmun (surat kabar utama Korut) menilai langkah tersebut merupakan satu-satunya pilihan untuk merespon keputusan 15 anggota DK PBB yang akhirnya sepakat mengadopsi 20 pasal dalam resolusi untuk menghukum Korut.
Hukuman dijatuhkan karena Korut menghiraukan sanksi PBB yang tak memperbolehkan mereka melakukan uji coba nuklir.
"DK PBB tidak memberikan kami pilihan lain. Kami tidak punya pilihan lain selain melanjutkan rencana tersebut" ungkap Juru Bicara Partai Pekerja Korut.
Uji coba itu menjadi langkah maju Korut untuk mewujudkan ambisinya membuat sebuah hulu ledak nuklir kecil yang bisa dimasukan ke dalam misil jarak jauh. Tidak tanggung-tanggung misil itu bisa sampai menjangkau wilayah AS.
Media resmi Pemerintah Korut mengatakan uji coba itu dilakukan dengan cara yang aman. Tidak disebutkan kapan dan dimana lokasi uji coba tersebut dilakukan.
Diyakini uji coba tersebut dilakukan di fasilitas nuklir Punggye-ri, pukul 11.57 pagi waktu setempat, bertepatan dengan laporan gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter yang diungkapkan oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Uji coba nuklir tersebut dilakukan dengan menggunakan sebuah bom mini yang memiliki bobot lebih ringan. Meski ringan tapi daya ledak bom tersebut jauh lebih besar dibanding dua uji coba nuklir sebelumnya.
Uji coba nuklir ini adalah yang pertama dilakukan sejak Kim Jong Un berkuasa pada Desember 2011 lalu. Ini merupakan bentuk lanjutan kegiatan menyimpang Korut atas atas sanksi PBB.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Pekerja Korut dalam harian Rodong Shinmun (surat kabar utama Korut) menilai langkah tersebut merupakan satu-satunya pilihan untuk merespon keputusan 15 anggota DK PBB yang akhirnya sepakat mengadopsi 20 pasal dalam resolusi untuk menghukum Korut.
Hukuman dijatuhkan karena Korut menghiraukan sanksi PBB yang tak memperbolehkan mereka melakukan uji coba nuklir.
"DK PBB tidak memberikan kami pilihan lain. Kami tidak punya pilihan lain selain melanjutkan rencana tersebut" ungkap Juru Bicara Partai Pekerja Korut.
(esn)