Latihan evakuasi, 3 WNI awak kapal pesiar Inggris tewas

Senin, 11 Februari 2013 - 11:22 WIB
Latihan evakuasi, 3...
Latihan evakuasi, 3 WNI awak kapal pesiar Inggris tewas
A A A
Sindonews.com - Lima awak kapal pesiar tewas saat melakukan latihan penyelamatan dari kapal pesiar Thomson yang tengah berlabuh di Kepulauan Canary, Spanyol, Minggu (11/2/2013).

Saat sedang berlabuh di Santa Cruz, La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, awak kapal melakukan latihan penyelamatan. Sebanyak delapan awak mencoba turun dengan menggunakan sekoci penyelamat dari atas kapal. Namun, sekoci tersebut jatuh dan mendarat dalam posisi terbalik di air. Akibatnya mereka terjebak di balik sekoci tersebut. Lima orang dilaporkan tewas, sementara tiga orang lainya menderita luka-luka. Dalam tayangan TV ada dua dua sekoci terbalik di samping kapal.

Kabarnya tiga dari lima awak yang tewas adalah warga negara Indonesia (WNI), sedangkan dua orang lainya berkebangsaan Filipina dan Ghana. Sementara itu,tigaorang awak yang menderita luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit yang terletak di barat Tenerife. Dua dari mereka berkebangsaan Yunani, sementara seorang lainya berkebangsaan Filipina.

"Sebuah insiden terjadi di tengah latihan penyelamatan. Kami sangat sedih karena lima awak tewas dalam insiden tersebut sementara tiga orang lainya terluka. Satu diantara korban yang yang terluka telah kembali dari rumah sakit, sementara dua orang lainya akan masih akan kembali dalam waktu dekat dari rumah sakit," ujar pihak kapal pesiar Thomson seperti dilansir skynews, Senin (11/2/2013)

"Kami bekerjasama dengan pemilik, manajer kapal pesiar dan semua otoritas terkait untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini dan segara memberikan pertolongan pada para korban dalam kecelakaan ini," lanjut pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak kapal pesiar Thomson.

Saat ini proses penyidikan tengah berlangsung. Kapal yang dioperasi oleh sebuah perusahaan berbasis Inggris tersebut dijadwalkan berlayar ke Funchal, Ibu Kota Madeira, Portugal. Tapi, tetapi kapal yang mengangkut 1400 orang tersebut kini masih tertahan di dermaga.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9014 seconds (0.1#10.140)