Tes diperkirakan digelar dalam waktu dekat

Rabu, 06 Februari 2013 - 20:53 WIB
Tes diperkirakan digelar...
Tes diperkirakan digelar dalam waktu dekat
A A A
Sindonews.com - Para diplomat asing mengingatkan bahwa Korea Utara (Korut) bakal menggelar uji coba nuklir ketiga dan saat ini Pyongyang sudah dalam kondisi siaga. Diplomat senior asal Thailand, Kantathi Suphamongkhon, menjelaskan bahwa Korut dalam posisi siaga menghadapi konflik bersenjata.

Dia juga meminta berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari perbatasan Korea Selatan (Korsel). ”Ada banyak kesalahpahaman yang terjadi. Jika kita berpikir dengan pemikiran Korut, kita melihat mereka sebagai korban. Jadi, sikap mereka sangat logis dengan pendirian mereka,” kata Suphamongkhon kepada Al-Jazeera.

Apa yang dilakukan Pyongyang merupakan tindakan destabilisasi yang mengacaukan perdamaian dan sebuah sinyal bagi AS untuk siap menghadapi serangan rudal. Suphamongkhon memandang bahwa Korut juga menyimpan ketakutan yang mendalam sehingga mereka cenderung provokatif dengan berbagai sikap dan tindakannya.

Salah satunya adalah perkiraan bahwa uji coba nuklir itu bakal dilaksanakan sebelum 16 Februari mendatang untuk memperingati ulang tahun mendiang pemimpin Korut, Kim Jong-il. Hal senada diungkapkan jurnalis Korea Selatan (Korsel) dan akademisi Soomin Seo.

Tindakan provokasi perang yang dilakukan Korut, dalam pandangan Seo, selain membuat frustrasi banyak negara, juga sebagai upaya Pyongyang menarik perhatian dunia, terutama AS. ”Salah satu cara untuk menarik perhatian dunia luar, khususnya AS, ialah dengan senjata nuklir,” kata Seo. Baik Suphamongkhon maupun Seo menyerukan diplomasi untuk menenangkan Korut.

Andalan utama untuk menekan Pyongyang adalah China yang dikenal sebagai sekutu utamanya.Apalagi pemimpin masa depan China, Xi Jinping, telah menyerukan pengaktifan kembali perundingan enam negara: AS, Korut, Korsel, Jepang, Rusia,dan China.

Selain perundingan enam negara, Suphamongkhon menuturkan AS pernah melakukan ”diplomasi yang sukses” ketika mengirimkan New York Philharmonic Orchestra melakukan pertunjukkan di ibu kota Korut pada 2008. Kunjungan tak resmi CEO Google Eric Schmidt dan mantan Gubernur New Mexico Bill Richardson juga dapat mendorong sikap lunak Korut.

Lain lagi yang dikatakan mantan diplomat Inggris, James Hoare.Bagi Hoare,kemampuan nuklir Korut sebenarnya diperuntukkan bagi pertahanan, alasan gengsi, dan menunjukkan bahwa semua negara memiliki hak yang sama untuk memiliki nuklir. Korut sebenarnya telah memutuskan hal itu, hanya AS dan negara lain tetap menunjukkan penentangan global terhadap Pyongyang.

Hoare meminta AS untuk menunjukkan niat agar mampu membayar cukup banyak agar dapat menghentikan program nuklir Korut. ”Jika Anda telah membayar banyak, tak ada keraguan mengenai halitu,” ujarnya.

Korut telah merilis video di YouTube yang menggambarkan skenario kehancuran sebuah kota New York akibat serangan rudal. Video itu diunggah situs Korut, Uriminzokkiri, yang dikenal sebagai media propaganda Pyongyang.

Dari Seoul, Presiden Korsel Lee Myung-bak yakin Korut bakal menggelar uji coba nuklir yang diperkirakan dalam beberapa pekan atau beberapa hari mendatang. ”Uji coba nuklir itu menjadi tantangan besar bagi komunitas internasional,” kata Lee yang bakal lengser itu. Lee menegaskan, Korut akan menggelar uji coba nuklir di dua lokasi atau beberapa tempat secara simultan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0950 seconds (0.1#10.140)