Kemlu pulangkan 31 ABK Indonesia dari Trinidad & Tobago
Minggu, 03 Februari 2013 - 19:45 WIB
Kemlu pulangkan 31 ABK Indonesia dari Trinidad & Tobago
A
A
A
Sindonews.com - Kemlu RI kembali memulangkan 31 Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia dari Port of Spain, Trinidad dan Tobago. Para ABK tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (2/2/2013) petang.
Seperti dikutip dari situs resmi Kemlu, ke-31 ABK tersebut merupakan bagian dari 150 ABK yang telah dipulangkan sejak 9 November 2012, dari total 154 ABK yang “stranded” di Port of Spain. Sedangkan 4 ABK lainnya, direncanakan dipulangkan dan tiba di tanah air pada 4 Februari 2013.
Permasalahan kasus para ABK tersebut pertama kali ditangani Kemlu dan KBRI Caracas pada September 2012. Sejak saat itu, Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan instansi terkait di tanah air dan Pemerintah Trinidad dan Tobago guna penanganan kasus serta proses pemulangan mereka ke tanah air.
Tim Kemlu yang turut mendampingi pemulangan ABK kali ini juga telah meminta bantuan Pemerintah Trinidad dan Tobago agar menyita kapal-kapal milik perusahaan tersebut dan menjualnya untuk melunasi gaji para ABK yang belum dibayar perusahaan.
Pada akhir Mei 2012, 20 kapal yang mempekerjakan 154 ABK WNI dan warga negara China, serta Vietnam telah dilabuhkan di Port of Spain, Trinidad dan Tobago, karena perusahaan pemilik kapal asal Taiwan, Kwo Jeng Trading Ltd., memberhentikan pengiriman uang pembiayaan operasional kapal penangkap ikan dimaksud.
Seperti dikutip dari situs resmi Kemlu, ke-31 ABK tersebut merupakan bagian dari 150 ABK yang telah dipulangkan sejak 9 November 2012, dari total 154 ABK yang “stranded” di Port of Spain. Sedangkan 4 ABK lainnya, direncanakan dipulangkan dan tiba di tanah air pada 4 Februari 2013.
Permasalahan kasus para ABK tersebut pertama kali ditangani Kemlu dan KBRI Caracas pada September 2012. Sejak saat itu, Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan instansi terkait di tanah air dan Pemerintah Trinidad dan Tobago guna penanganan kasus serta proses pemulangan mereka ke tanah air.
Tim Kemlu yang turut mendampingi pemulangan ABK kali ini juga telah meminta bantuan Pemerintah Trinidad dan Tobago agar menyita kapal-kapal milik perusahaan tersebut dan menjualnya untuk melunasi gaji para ABK yang belum dibayar perusahaan.
Pada akhir Mei 2012, 20 kapal yang mempekerjakan 154 ABK WNI dan warga negara China, serta Vietnam telah dilabuhkan di Port of Spain, Trinidad dan Tobago, karena perusahaan pemilik kapal asal Taiwan, Kwo Jeng Trading Ltd., memberhentikan pengiriman uang pembiayaan operasional kapal penangkap ikan dimaksud.
(esn)
