Tentara AS tembak tiga petani di tengah ladang Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Tiga orang petani Afghanistan yang sedang bekerja di tengah ladang luka-luka setelah ditembak oleh tentara Amerika Serikat (AS), Kamis (31/1/2013). Aksi penembakan tersebut terjadi saat tentara AS melancarkan perang di Provinsi Kunar, sebelah timur Afghanistan.
Beruntung, tiga petani tersebut hanya menderita luka-luka. Pimpinan pasukan AS tersebut dikabarkan langsung meminta maaf pada para korban. Serangan tersebut terjadi saat pasukan Afghanistan melancarkan operasi penumpasan kelompok militan Taliban di Distrik Nad Ali, Provinsi Helmand, 555 km dari dari Ibu Kota Kabul.
"Sedikitnya tujuh militan Taliban dilaporkan tewas dan beberapa orang lainya ditangkap dalam operasi tersebut," ungkap Omar Jan Haqm, Kepala polisi Distrik Nad Ali. Ia menambahkan, tidak ada anggota pasukan keamanan yang tewas dalam operasi tersebut.
Saat ini, pasukan AS yang ditempatkan di Afganistan telah melakukan kerja sama dengan pasukan keamanan setempat. Pasukan AS melatih tentara Afghanistan di berbagai wilayah, yang diyakini masih berada dalam cengkeraman al-Qaeda. Pemerintah AS secara bertahap tengah merencanakan serah terima keamanan ke tangan pemerintah Afghanistan dan merencanakan menarik mundur pasukan AS sebelum 2014.
Beruntung, tiga petani tersebut hanya menderita luka-luka. Pimpinan pasukan AS tersebut dikabarkan langsung meminta maaf pada para korban. Serangan tersebut terjadi saat pasukan Afghanistan melancarkan operasi penumpasan kelompok militan Taliban di Distrik Nad Ali, Provinsi Helmand, 555 km dari dari Ibu Kota Kabul.
"Sedikitnya tujuh militan Taliban dilaporkan tewas dan beberapa orang lainya ditangkap dalam operasi tersebut," ungkap Omar Jan Haqm, Kepala polisi Distrik Nad Ali. Ia menambahkan, tidak ada anggota pasukan keamanan yang tewas dalam operasi tersebut.
Saat ini, pasukan AS yang ditempatkan di Afganistan telah melakukan kerja sama dengan pasukan keamanan setempat. Pasukan AS melatih tentara Afghanistan di berbagai wilayah, yang diyakini masih berada dalam cengkeraman al-Qaeda. Pemerintah AS secara bertahap tengah merencanakan serah terima keamanan ke tangan pemerintah Afghanistan dan merencanakan menarik mundur pasukan AS sebelum 2014.
(esn)