Ditemukan, jenazah pilot F-16 AS yang jatuh di laut Adriatik
A
A
A
Sindonews.com – Tim penyelamat berhasil menemukan jenazah pilot F-16 Amerika Serikat (AS), Kapten Lucas Gruenther, Kamis (31/1/2013). Gruenther adalah pilot tempur AS yang pesawatnya jatuh di Laut Adriatik, dekat pantai Italia, Senin (28/1/2013) malam.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan, bahwa tubuh Kapten Lucas Gruenther ditemukan di Laut Adriatik sore ini," kata pernyataan yang dirilis oleh Angkatan Udara AS, seperti dikutip dari Reuters.
Jet tempur F-16 yang dipiloti Gruenther lepas landas dari pangkalan Aviano pada Senin malam. Sejak itu, pesawat yang sedang menjalankan misi latihan itu hilang kontak dengan pangkalan udara Aviano.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Markas Jet Tempur 31 di Pangkalan Udara Aviano, Italia, meyebutkan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan pilot pesawat pukul 8 malam waktu setempat.
Menanggapi insiden tersebut, Angkatan Udara AS langsung melakukan operasi pencarian. Operasi pencarian juga dibantu oleh Angkatan Udara dan sejumlah petugas pantai Italia di Provinsi Ravenna, wilayah barat Laut Adriatik.
Jet tempur yang dikenal sebagai pekerja keras ini diyakini tidak sedang membawa senjata ketika sedang mengudara. Sejak 1970, jet tempur F-16 sudah menjadi bagian dari armada tempur Angkatan Udara AS. Pesawat yang jumlahnya telah diproduksi mencapai lebih dari 4.500 unit ini terlibat langsung dalam ribuan misi, termasuk perang Irak dan Afghanistan.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan, bahwa tubuh Kapten Lucas Gruenther ditemukan di Laut Adriatik sore ini," kata pernyataan yang dirilis oleh Angkatan Udara AS, seperti dikutip dari Reuters.
Jet tempur F-16 yang dipiloti Gruenther lepas landas dari pangkalan Aviano pada Senin malam. Sejak itu, pesawat yang sedang menjalankan misi latihan itu hilang kontak dengan pangkalan udara Aviano.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Markas Jet Tempur 31 di Pangkalan Udara Aviano, Italia, meyebutkan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan pilot pesawat pukul 8 malam waktu setempat.
Menanggapi insiden tersebut, Angkatan Udara AS langsung melakukan operasi pencarian. Operasi pencarian juga dibantu oleh Angkatan Udara dan sejumlah petugas pantai Italia di Provinsi Ravenna, wilayah barat Laut Adriatik.
Jet tempur yang dikenal sebagai pekerja keras ini diyakini tidak sedang membawa senjata ketika sedang mengudara. Sejak 1970, jet tempur F-16 sudah menjadi bagian dari armada tempur Angkatan Udara AS. Pesawat yang jumlahnya telah diproduksi mencapai lebih dari 4.500 unit ini terlibat langsung dalam ribuan misi, termasuk perang Irak dan Afghanistan.
(esn)