Iran produksi sistem pertahanan udara baru
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi pada Minggu (27/1/2013) meresmikan jalur produksi dari sistem pertahanan udara jarak pendek yang dinamakan Ya Zahra.
"Sistem pertahanan ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan target udara jarak pendek, seperti pesawat terbang dan helikopter,” ujar Vahidi pada upacara peresmian sistem Ya zahra, seperti dikutip dari Press TV.
“Fitur lain dari sistem pertahanan udara tersebut meliputi kemampuan menghancurkan target secara bersamaan, operasi kecepatan tinggi dan pelacakan otomatis,” lanjut Vahidi.
Rudal Ya Zahra pertama kali di uji coba pada November 2012, dalam sebuah manuver militer. Selama latihan itu, Ya Zahra berhasil menghancurkan target udara. “Sistem rudal ini dapat terhubung ke jaringan pertahanan negara dan ditempatkan di lokasi manapun,” lanjutnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan penting dalam sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
Teheran telah berulang kali menyatakan, bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain dan menegaskan bahwa doktrin pertahanan didasarkan pada pencegahan.
"Sistem pertahanan ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan target udara jarak pendek, seperti pesawat terbang dan helikopter,” ujar Vahidi pada upacara peresmian sistem Ya zahra, seperti dikutip dari Press TV.
“Fitur lain dari sistem pertahanan udara tersebut meliputi kemampuan menghancurkan target secara bersamaan, operasi kecepatan tinggi dan pelacakan otomatis,” lanjut Vahidi.
Rudal Ya Zahra pertama kali di uji coba pada November 2012, dalam sebuah manuver militer. Selama latihan itu, Ya Zahra berhasil menghancurkan target udara. “Sistem rudal ini dapat terhubung ke jaringan pertahanan negara dan ditempatkan di lokasi manapun,” lanjutnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan penting dalam sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
Teheran telah berulang kali menyatakan, bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain dan menegaskan bahwa doktrin pertahanan didasarkan pada pencegahan.
(esn)