Truk lindas ranjau darat,tentara Filipina terluka
Sabtu, 26 Januari 2013 - 20:09 WIB
Truk lindas ranjau darat,tentara Filipina terluka
A
A
A
Sindonews.com - Lima orang tentara Filipina terluka setelah truk militer yang mereka tumpangi melindas sebuah ranjau darat yang ditanam pemberontak sayap kiri di Selatan Filipina, Jumat (26/1/2013).
"Tentara batalyon infanteri 57 sedang melintasi Desa Kisante, Makilala. Tiba-tiba mereka melindas sebuah ranjau saat dalam perjalanan menuju markas mereka pukul 11 malam. Ranjau tersebut ditanam oleh Tentara Baru Rakyat (NPA)," ungkap Komandan militer angkatan darat, Lt Nasrullah Sema, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (26/1/2013).
Sema mengatakan ledakan tersebut melukai lima orang anak buahnya dan seorang warga sipil yang kebetulan sedang melintasi wilayah tersebut. "Ledakan ini merupakan serangan balasan NPA," tuding Sema.
Sema mengatakan, serangan tersebut pasti dilakukan oleh anggota NPA sebagai serangan balasan atas operasi militer yang digelar oleh tentara Filipina pada 23 Januari lalu di Makilala, Selatan Filipina. Sebab, dalam operasi tersebut tentara Filipina berhasil membunuh empat orang anggota NPA.
NPA sendiri merupakan sayap militer Partai Komunis Filipina. Mereka melancarkan perang gerilya di pedesaan Selatan Filipina selama empat dekade. Militer Filipina memperkirakan kekuatan mencapai lebih dari 5000 jiwa di seluruh negeri.
"Tentara batalyon infanteri 57 sedang melintasi Desa Kisante, Makilala. Tiba-tiba mereka melindas sebuah ranjau saat dalam perjalanan menuju markas mereka pukul 11 malam. Ranjau tersebut ditanam oleh Tentara Baru Rakyat (NPA)," ungkap Komandan militer angkatan darat, Lt Nasrullah Sema, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (26/1/2013).
Sema mengatakan ledakan tersebut melukai lima orang anak buahnya dan seorang warga sipil yang kebetulan sedang melintasi wilayah tersebut. "Ledakan ini merupakan serangan balasan NPA," tuding Sema.
Sema mengatakan, serangan tersebut pasti dilakukan oleh anggota NPA sebagai serangan balasan atas operasi militer yang digelar oleh tentara Filipina pada 23 Januari lalu di Makilala, Selatan Filipina. Sebab, dalam operasi tersebut tentara Filipina berhasil membunuh empat orang anggota NPA.
NPA sendiri merupakan sayap militer Partai Komunis Filipina. Mereka melancarkan perang gerilya di pedesaan Selatan Filipina selama empat dekade. Militer Filipina memperkirakan kekuatan mencapai lebih dari 5000 jiwa di seluruh negeri.
(esn)
