AU India evakuasi 203 warga sipil dari wilayah Kashmir
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 203 warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak yang terjebak di daerah bersalju terpencil di wilayah Kashmir yang dikuasai India, pada Rabu (23/1/2013), diselamatkan oleh Angkatan Udara India (IAF).
Ratusan warga sipil ini terdampar di desa-desa bersalju di wilayah Navpachchi, Sondar, dan Inshian yang terletak di Distrik Kishtwar, sekitar 275 km sebelah timur laut dari kota Jammu, Ibu Kota Kashmir India.
"Hari ini, IAF menyelamatkan 203 warga sipil dari bagian terpencil Kishtwar," kata SN Acharaya, seorang juru bicara pertahanan India di Jammu. "Operasi penyelamatan dilakukan atas permintaan pemerintah."
Para penduduk desa terdampar di desa-desa selama beberapa hari terakhir, menyusul hujan salju yang berat yang memutus jalan ke daerah tersebut. Lalu lintas ke wilayah-wilayah ini masih ditutup, menyusul turunnya hujan salju yang lebat.
Acharaya mengatakan, operasi itu dilakukan sepanjang hari dan suhu di desa-desa itu mencapau minus sembilan derajat Celcius. "Setelah sehari penuh bekerja, tim penyelamat akhirnya mampu memindahkan semua warga sipil, termasuk anak-anak dan pasien ke tempat-tempat yang lebih aman," katanya.
Ratusan warga sipil ini terdampar di desa-desa bersalju di wilayah Navpachchi, Sondar, dan Inshian yang terletak di Distrik Kishtwar, sekitar 275 km sebelah timur laut dari kota Jammu, Ibu Kota Kashmir India.
"Hari ini, IAF menyelamatkan 203 warga sipil dari bagian terpencil Kishtwar," kata SN Acharaya, seorang juru bicara pertahanan India di Jammu. "Operasi penyelamatan dilakukan atas permintaan pemerintah."
Para penduduk desa terdampar di desa-desa selama beberapa hari terakhir, menyusul hujan salju yang berat yang memutus jalan ke daerah tersebut. Lalu lintas ke wilayah-wilayah ini masih ditutup, menyusul turunnya hujan salju yang lebat.
Acharaya mengatakan, operasi itu dilakukan sepanjang hari dan suhu di desa-desa itu mencapau minus sembilan derajat Celcius. "Setelah sehari penuh bekerja, tim penyelamat akhirnya mampu memindahkan semua warga sipil, termasuk anak-anak dan pasien ke tempat-tempat yang lebih aman," katanya.
(esn)