Suhu panas di Sydney pecahkan rekor

Sabtu, 19 Januari 2013 - 21:16 WIB
Suhu panas di Sydney pecahkan rekor
Suhu panas di Sydney pecahkan rekor
A A A
Sindonews.com - Suhu panas di Sydney, Australia,kemarin mencapai tingkat tertinggi hingga 45,8 derajat Celsius. Angka ini memecahkan rekor yang tercatat pada 150 tahun lalu.

Sebuah lembaga pemerintah Australia pun memperingatkan gelombang panas akan lebih sering dan intens pada masa depan. “Ini hari bersejarah bagi Sydney. Kami belum pernah melihat hari seperti ini dalam sejarah Sydney,” ujar Dick Whitaker, dari Layanan Cuaca Meteorologi, dikutip AFP.

Sydney, kota terbesar di Australia, mencatat suhu panas yang memuncak pada 45,8 derajat Celsius, memecahkan rekor 150 tahun lalu dengan 45,3 derajat Celsius pada Januari 1939.

Temperatur suhu ini rekor terbaru di Australia, di mana gelombang panas telah mempengaruhi 70% bagian dari negara yang luas itu dan membuat para ahli menyebutnya “kubah panas” di pusat pedalaman bangsa.

Biro Meteorologi mengatakan bahwa gelombang panas ini telah memengaruhi sebagian besar negara Australia sejak akhir 2012, dan Observatori Hill Sydney mencatat suhu sejak 1859.

“Suhu pemecah rekor itu tidak hanya terjadi di Sydney, dengan rekor suhu panas tercatat di sepanjang pantai,”papar biro tersebut. “Suhu tertinggi yang tercatat di wilayah Sydney mencapai 46,5 derajat Celsius di Penrith, di mana observasi dimulai pada 1995.”

Suhu tinggi ini diikuti panas terik,yang juga pernah dialami warga Australia pada 7 Januari dengan suhu maksimum ratarata mencapai 40,33 derajat Celsius. Cuaca ekstrem ini telah diperburuk dengan kebakaran hutan di berbagai wilayah pekan lalu.

Pejabat di Sydney telah memperingatkan warga agar siap menghadapi panas, berhati- hati, menghindari aktivitas yang melelahkan, dan menghindari matahari. Suhu panas juga telah merusak kabel sinyal jalur rel perkotaan yang menyebabkan penundaan banyak jaringan.

CityRail telah memperingatkan penumpang agar membawa air minum. Sementara layanan darurat telah menerima puluhan telepon dari orang yang mencari bantuan terkait masalah kesehatan terkait panas itu, termasuk pusing, lelah, dan muntah.

Superintenden Kepala Ian Johns dari kepolisian memaparkan orang lanjut usia dan sakit yang akan banyak menderita.“ Tapi, hendaknya jangan meremehkan panas dan salah memprediksikan kemampuan mereka dan itu terutama bagi kalangan muda, atau warga Australia yang lebih sehat,” ujar dia, dikutip BBC.

Pada satu titik pekan lalu, Australia ditunjukkan dengan area berwarna ungu dalam peta perkiraan di biro. Warna itu kode warna baru temperatur yang menunjukkan bahwa suhu berpotensi melambung di atas 50 derajat Celsius.

Laporan Off the Charts: Extreme Australian Summer Heat mencatat bahwa panjang, luas,dan keparahan gelombang panas saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. “Meskipun Australia selalu memiliki gelombang panas, hari-hari panas dan kebakaran hutan, perubahan iklim meningkatkan risiko gelombang panas menjadi lebih sering dan lebih lama serta hari-hari panas yang lebih ekstrem,dan memperburuk kondisi kebakaran hutan,” lanjut laporan itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5460 seconds (0.1#10.140)