Heli tabrak crane, 2 Tewas, 9 Luka
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang tewas setelah helikopter menabrak derek konstruksi (crane) Tower St George Wharf di Wandsworth, pusat kota London, kemarin. Setelah menghantam crane, heli meledak dan jatuh, tak jauh dari stasiun kereta tersibuk, Vauxhall.
Insiden itu langsung menyedot perhatian publik karena berlangsung dramatis pada jam sibuk di salah satu jalan utama di London. Sebagaimana dilansir Daily Mail, helikopter yang berangkat dari Redhill, Surrey, untuk menjemput seorang pengusaha di Elstree, Hertfordshire, tersebut terlihat bergoyang seperti terbawa angin sebelum menabrak crane. Dugaan sementara, cuaca pagi London yang berkabut menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Setelah menghantam crane, helikopter terbakar, kepulan asap tebal pun terlihat membubung ke angkasa. Reruntuhan helikopter menimpa dua mobil yang tengah melaju di jalan raya sekitar 18 meter dari Stasiun Vauxhall. ”Beberapa motor juga terpental ketika reruntuhan helikopter berjatuhan,” ujar saksi mata Terry Alkins, 28, pekerja konstruksi di Tower St George Wharf. Akibat insiden ini, dua orang tewas, termasuk pilot helikopter.
Satu korban yang terluka parah bersama tiga lainnya dibawa ke rumah sakit. Adapun lima korban mendapat perawatan petugas tak jauh dari tempat kejadian. ”Kami memperlakukan kecelakan ini sebagai insiden besar,” ujar Komisaris Polisi London Bernard Hogan-Howe. ”Dua orang telah dikonfirmasi tewas di tempat kejadian.Kami tidak memiliki perincian lebih lanjut,” ungkapnya seperti dikutip Reuters.
Seorang saksi mata, Sharon Moore, 36, langsung menghubungi pemadam kebakaran setelah menyaksikan kejadian tersebut dari jendela tempat tinggalnya pada pukul 07.55 pagi waktu setempat.”Saya melihat keluar karena mendengar suara helikopter. Awalnya, helikopter itu terbang biasa saja, kemudian bergoyang-goyang dan menabrak crane,” ujarnya. ”Helikopter jatuh dan terdengar tiga kali suara boom.Jalan raya seperti dilalap api.
”Saksi mata lain menjelaskan, setidaknya sekitar 22 mobil pemadam kebakaran berada di tempat kejadian,lalu polisi dan ambulans.Akibat kecelakaan, situasi kacau pun tak terelakkan.Terlebih karena jalan dan stasiun kereta api ditutup sementara. Layanan darurat pun harus berjuang melewati kondisi macet total tersebut. ”Kami sedang meneruskan laporan dari kecelakaan helikopter dekat Wandsworth Road,” terang pemadam kebakaran dalam pesan Twitter.
Sementara itu, polisi menegaskan tidak ada tanda yang menunjukkan insiden ini berkaitan dengan terorisme. ”Penyelidikan masih pada tahap awal. Tapi, kejadian ini tidak ada hubungannya dengan terorisme,” papar Kepolisian Metro London. Komando Anti terorisme London juga menegaskan hal yang sama. Lebih lanjut, badan itu mengatakan tidak ada indikasi kecelakaan di tepi selatan Sungai Thames itu terkait dengan serangan bom bunuh diri di London pada 2005,yang menewaskan 52 penumpang.
Komite Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) langsung meluncur ke lokasi kejadian begitu mendengar insiden ini. ”Bangkai helikopter akan diangkut ke Farnborough. Dibutuhkan beberapa bulan untuk mendapatkan hasil lengkap penyelidikan kecelakaan ini,” ujar juru bicara AAIB Julian Firth kepada Telegraph.
Insiden itu langsung menyedot perhatian publik karena berlangsung dramatis pada jam sibuk di salah satu jalan utama di London. Sebagaimana dilansir Daily Mail, helikopter yang berangkat dari Redhill, Surrey, untuk menjemput seorang pengusaha di Elstree, Hertfordshire, tersebut terlihat bergoyang seperti terbawa angin sebelum menabrak crane. Dugaan sementara, cuaca pagi London yang berkabut menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Setelah menghantam crane, helikopter terbakar, kepulan asap tebal pun terlihat membubung ke angkasa. Reruntuhan helikopter menimpa dua mobil yang tengah melaju di jalan raya sekitar 18 meter dari Stasiun Vauxhall. ”Beberapa motor juga terpental ketika reruntuhan helikopter berjatuhan,” ujar saksi mata Terry Alkins, 28, pekerja konstruksi di Tower St George Wharf. Akibat insiden ini, dua orang tewas, termasuk pilot helikopter.
Satu korban yang terluka parah bersama tiga lainnya dibawa ke rumah sakit. Adapun lima korban mendapat perawatan petugas tak jauh dari tempat kejadian. ”Kami memperlakukan kecelakan ini sebagai insiden besar,” ujar Komisaris Polisi London Bernard Hogan-Howe. ”Dua orang telah dikonfirmasi tewas di tempat kejadian.Kami tidak memiliki perincian lebih lanjut,” ungkapnya seperti dikutip Reuters.
Seorang saksi mata, Sharon Moore, 36, langsung menghubungi pemadam kebakaran setelah menyaksikan kejadian tersebut dari jendela tempat tinggalnya pada pukul 07.55 pagi waktu setempat.”Saya melihat keluar karena mendengar suara helikopter. Awalnya, helikopter itu terbang biasa saja, kemudian bergoyang-goyang dan menabrak crane,” ujarnya. ”Helikopter jatuh dan terdengar tiga kali suara boom.Jalan raya seperti dilalap api.
”Saksi mata lain menjelaskan, setidaknya sekitar 22 mobil pemadam kebakaran berada di tempat kejadian,lalu polisi dan ambulans.Akibat kecelakaan, situasi kacau pun tak terelakkan.Terlebih karena jalan dan stasiun kereta api ditutup sementara. Layanan darurat pun harus berjuang melewati kondisi macet total tersebut. ”Kami sedang meneruskan laporan dari kecelakaan helikopter dekat Wandsworth Road,” terang pemadam kebakaran dalam pesan Twitter.
Sementara itu, polisi menegaskan tidak ada tanda yang menunjukkan insiden ini berkaitan dengan terorisme. ”Penyelidikan masih pada tahap awal. Tapi, kejadian ini tidak ada hubungannya dengan terorisme,” papar Kepolisian Metro London. Komando Anti terorisme London juga menegaskan hal yang sama. Lebih lanjut, badan itu mengatakan tidak ada indikasi kecelakaan di tepi selatan Sungai Thames itu terkait dengan serangan bom bunuh diri di London pada 2005,yang menewaskan 52 penumpang.
Komite Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) langsung meluncur ke lokasi kejadian begitu mendengar insiden ini. ”Bangkai helikopter akan diangkut ke Farnborough. Dibutuhkan beberapa bulan untuk mendapatkan hasil lengkap penyelidikan kecelakaan ini,” ujar juru bicara AAIB Julian Firth kepada Telegraph.
(esn)