Tentara tewas karena pneumonia, Rusia pecat Kepala dokter militer
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu memecat Kepala Direktorat Kesehatan militer, Vyacheslav Novikov, Senin (14/1/2013). Pemecatan dilakukan setelah munculnya laporan tentang tewasnya 4 tentara Rusia akibat pneumonia selama dua bulan terakhir.
Seperti dilaporkan Reuters, Novikov dipecat karena dianggap gagal melaksanakan reformasi tepat waktu dan karena minimnya dana kesehatan bagi tentara Rusia.
"Kolonel Vyacheslav Novikov dibebaskan dari jabatannya sebagai Kepala Direktorat Kesehatan Militer, atas perintah Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu," sebut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kantor berita Tass, pada akhir pekan lalu melaporkan, bahwa empat prajurit yang meninggal karena pneumonia, baik disebabkan oleh virus dan bakteri itu, telah menerima perawatan yang tepat di fasilitas kesehatan militer.
Kantor kejaksaan militer mengatakan, sejumlah pelanggaran lainnya juga jadi penyebab kematian mereka, namun tak memberikan rincian lebih lanjut.
Rusia telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mereformasi Angkatan Bersenjatanya, yang telah menurun semangatnya sejak runtuhnya era Uni Soviet pada 1991.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mencoba untuk menghidupkan kembali semangat militer dan memperbaharui persenjataan Rusia. Ia berjanji akan menyuntikan 21 triliun rubel (USD691 miliar) ke dalam tubuh Angkatan Bersenjata pada akhir dekade ini.
Seperti dilaporkan Reuters, Novikov dipecat karena dianggap gagal melaksanakan reformasi tepat waktu dan karena minimnya dana kesehatan bagi tentara Rusia.
"Kolonel Vyacheslav Novikov dibebaskan dari jabatannya sebagai Kepala Direktorat Kesehatan Militer, atas perintah Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu," sebut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kantor berita Tass, pada akhir pekan lalu melaporkan, bahwa empat prajurit yang meninggal karena pneumonia, baik disebabkan oleh virus dan bakteri itu, telah menerima perawatan yang tepat di fasilitas kesehatan militer.
Kantor kejaksaan militer mengatakan, sejumlah pelanggaran lainnya juga jadi penyebab kematian mereka, namun tak memberikan rincian lebih lanjut.
Rusia telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mereformasi Angkatan Bersenjatanya, yang telah menurun semangatnya sejak runtuhnya era Uni Soviet pada 1991.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mencoba untuk menghidupkan kembali semangat militer dan memperbaharui persenjataan Rusia. Ia berjanji akan menyuntikan 21 triliun rubel (USD691 miliar) ke dalam tubuh Angkatan Bersenjata pada akhir dekade ini.
(esn)