Lagi, Polisi India tangkap tersangka pemerkosaan
A
A
A
Sindonews.com - Polisi India kembali menangkap enam orang pelaku pemerokosaan terhadap seorang wanita India, Minggu (13/1/2013). Enam orang tersebut ditangkap setelah melancarakan aksi pemerkosaan terhadap penumpang bus wanita 29 tahun di sebuah kota suci di wilayah perbatasa Kota Amritsar, akhir pekan lalu.
"Kami telah menangkap enam orang pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita 29 tahun. Sejumlah pelaku pada Jumat (11/1/2013) malam membawa wanita tersebut kesesuatu tempat untuk diperkosa. Saat ini seorang tersangka lainya masih dalam pencarian," ungkap Raj Jeet Singh, Polisi setempat seperti diberitakan dalam news.com.
Singh menuturkan wanita 29 tahun tersebut sedang dalam perjalanan menuju menuju rumah ibu mertuanya di wilayah Utara Punjab, namun di tengah perjalanan lima laki-laki berkomplot dengan sopir dan kondektur membawa wanita itu ke suatu tempat dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya ditempat tersebut, para tersangka lantas memperkosa wanita tersebut secara bergantian. Kesokan paginya, para tersangka meninggalkan tubuh wanita tersebut di sebuah desa dekat rumah mertuanya.
"Sampai saat ini kami belum mendapat laporan medis terkait kondisi kesehatan korban," imbuh Singh.
Serangan kali ini pemerokosan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut serupa dengan aksi pemerkosaan yang menimpa mahasiswi India 16 Desember lalu. Aksi perkosaan tersebut memicu demostrasi dan kerusuhan massal di India.
Sementara itu, Partap Singh Bajwa, anggota politik dari partai kongres menyalahkan polisi atas serangan perkosaan tersebut. "Serangan itu kembali kelamahan polisi, mereka tidak mau merepotkan diri untuk memeriksa bus yang sedang melintas di jalan raya pada malam hari," ungkap Bajwa.
Padahal, para pengujuk rasa telah menyerukan polisi untuk lebih bertindak waspada dan peka atas aksi kekeasan seksual yang sering menimpa perempuan India. Seperti diketahui keselamatan wanita di India tergolong rendah berdasarkan catatan kepolisian, aksi pemerkosaan di India terjadi setiap 18 jam sekali, sementara kekerasan dalam bentuk seksual terjadi setiap 14 jam sekali.
"Kami telah menangkap enam orang pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita 29 tahun. Sejumlah pelaku pada Jumat (11/1/2013) malam membawa wanita tersebut kesesuatu tempat untuk diperkosa. Saat ini seorang tersangka lainya masih dalam pencarian," ungkap Raj Jeet Singh, Polisi setempat seperti diberitakan dalam news.com.
Singh menuturkan wanita 29 tahun tersebut sedang dalam perjalanan menuju menuju rumah ibu mertuanya di wilayah Utara Punjab, namun di tengah perjalanan lima laki-laki berkomplot dengan sopir dan kondektur membawa wanita itu ke suatu tempat dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya ditempat tersebut, para tersangka lantas memperkosa wanita tersebut secara bergantian. Kesokan paginya, para tersangka meninggalkan tubuh wanita tersebut di sebuah desa dekat rumah mertuanya.
"Sampai saat ini kami belum mendapat laporan medis terkait kondisi kesehatan korban," imbuh Singh.
Serangan kali ini pemerokosan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut serupa dengan aksi pemerkosaan yang menimpa mahasiswi India 16 Desember lalu. Aksi perkosaan tersebut memicu demostrasi dan kerusuhan massal di India.
Sementara itu, Partap Singh Bajwa, anggota politik dari partai kongres menyalahkan polisi atas serangan perkosaan tersebut. "Serangan itu kembali kelamahan polisi, mereka tidak mau merepotkan diri untuk memeriksa bus yang sedang melintas di jalan raya pada malam hari," ungkap Bajwa.
Padahal, para pengujuk rasa telah menyerukan polisi untuk lebih bertindak waspada dan peka atas aksi kekeasan seksual yang sering menimpa perempuan India. Seperti diketahui keselamatan wanita di India tergolong rendah berdasarkan catatan kepolisian, aksi pemerkosaan di India terjadi setiap 18 jam sekali, sementara kekerasan dalam bentuk seksual terjadi setiap 14 jam sekali.
(esn)