Remaja 13 tahun kendarai mobil lintasi 3 perbatasan
A
A
A
Sindonews.com - Seorang remaja berusia 13 tahun yang diadopsi pasangan Italia, sengaja menyetir sejauh 1.000 km karena merindukan adik kandungnya yang tinggal di Polandia.
Sejak dua hari yang lalu, bocah itu melarikan diri dari rumahnya dengan menggemudikan mobil sedan Mercedes Benz milik ayah angkatnya. Namun, upaya ini terhenti setelah polisi Jerman menanggkapnya 200 km sebelum tiba di perbatasan Polandia, Minggu (13/1/2012).
Dengan antusias, anak tersebut mengendarai sedan Mercedes Benz tersebut seperti mengendarai sebuah gokart. Berbekal paspor dan uang tunai sebesar 200 euro atau setara dengan Rp2,5 juta, anak tersebut berhasil mengelabui pertugas yang menjaga perbatasan utara Italia, Austria, dan Jerman.
"Dia terlihat seperti 16 tahun, tapi dia berhasil melakukannya! Dia berhasil mengisi bahan bakar dan melewati tiga perbatasan. Ini sangat tidak masuk akal," ungkap Eleonora Spadati, kepala Kepolisian Carabinieri di Montebelluna, di timur laut Italia, di mana anak itu tinggal.
Spadati mengatakan, bocah tersebut berhasil ditemukan setelah orang tua angkatnya menyadari kemungkinan ia melarikan diri ke Polandia. Polisi Italia lantas melakukan kordinasi dan meminta sejumlah petugas perbatasan untuk menghalangi langkah bocah tersebut.
Kedua orang tua bocah yang namanya tidak dipublikasikan tersebut mengatakan, pada Kamis lalu bocah tersebut dihukum karena menggunakan kartu kredit tanpa persetujuan. Kedua orang tuanya juga menyita telepon gengam milik bocah tersebut.
Sejak dua hari yang lalu, bocah itu melarikan diri dari rumahnya dengan menggemudikan mobil sedan Mercedes Benz milik ayah angkatnya. Namun, upaya ini terhenti setelah polisi Jerman menanggkapnya 200 km sebelum tiba di perbatasan Polandia, Minggu (13/1/2012).
Dengan antusias, anak tersebut mengendarai sedan Mercedes Benz tersebut seperti mengendarai sebuah gokart. Berbekal paspor dan uang tunai sebesar 200 euro atau setara dengan Rp2,5 juta, anak tersebut berhasil mengelabui pertugas yang menjaga perbatasan utara Italia, Austria, dan Jerman.
"Dia terlihat seperti 16 tahun, tapi dia berhasil melakukannya! Dia berhasil mengisi bahan bakar dan melewati tiga perbatasan. Ini sangat tidak masuk akal," ungkap Eleonora Spadati, kepala Kepolisian Carabinieri di Montebelluna, di timur laut Italia, di mana anak itu tinggal.
Spadati mengatakan, bocah tersebut berhasil ditemukan setelah orang tua angkatnya menyadari kemungkinan ia melarikan diri ke Polandia. Polisi Italia lantas melakukan kordinasi dan meminta sejumlah petugas perbatasan untuk menghalangi langkah bocah tersebut.
Kedua orang tua bocah yang namanya tidak dipublikasikan tersebut mengatakan, pada Kamis lalu bocah tersebut dihukum karena menggunakan kartu kredit tanpa persetujuan. Kedua orang tuanya juga menyita telepon gengam milik bocah tersebut.
(esn)