Netanyahu bantah hamburkan uang untuk anggaran pertahanan

Minggu, 13 Januari 2013 - 18:49 WIB
Netanyahu bantah hamburkan...
Netanyahu bantah hamburkan uang untuk anggaran pertahanan
A A A
Sindonews.com - Kabar tidak menyenangkan lagi-lagi menerpa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu jelang pemilu Israel, 22 Januari mendatang. Kali ini, isu miring dihembuskan oleh Mantan PM Israel, Ehud Olmert yang menuduh Netayahu telah menghamburkan uang untuk anggaran militer dan merancang sebuah anggaran militer untuk menyerang Iran.

Dalam sebuah wawancara langsung dengan Radio Angkatan Darat Israel, Netanyahu membantah dan menilai laporan tersebut sangat tidak bertanggung jawab. "Pernyataan tersebut sangat aneh dan tidak bertanggung jawab. Saya tidak akan menyebutkan berapa besar anggaran pertahanan yang kami keluarkan," ungkap Netanyahu, seperti diberitakan dalam jpost, Minggu (13/1/2013).

"Saya katakan bahwa kita telah mengembangkan sebuah sistem penyerangan dan sistem penangkal serangan jarak dekat dan jauh. Saya pikir, semua itu merupakan bentuk investasi yang sangat penting bagi Israel," terang Netayahu.

Netanyahu kembali menegaskan, bahwa jika dia kembali terpilih menjadi PM Israel 22 Januri mendatang, tujuan politik luar negeri Isreal adalah tetap mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. "Tujuan tersebut akan menjadi tugas nomor satu, jika saya kembali terpilih," ungkap Netanyahu.

Tuduhan yang dilayangkan Olmert diyatakan dalam sebuah siaran langsung yang disiarkan oleh televisi Isreal, Chanel 2, akhir pekan lalu. Olmert menuduh Netanyahu berencana untuk menghamburkan 11 miliar Shekel atau sekira RP 28 miliar untuk melancarkan sebuah petualangan keamanan (merujuk pada Iran), yang belum pasti akan terselanggara.

"Tahun lalu, pemerintah Isreal menakut-nakuti seluruh dunia dengan ancaman nuklir Iran. Namun, pada akhirnya tidak mengambil satu langkah apa pun. Israel mungkin akan menyerang Iran, jika sanksi yang dijatuhkan dunia barat kepada Iran gagal menghentikan aktifitas nuklir mereka, " ungkap Olmert.

Seperti diketahui, Israel dan sejumlah negara barat menuduh pemerintah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, Iran mengatakan program nuklirnya bertujuan damai dan demi kepentingan sipil.
(esn)
Berita Terkait
Aksi Brutal Polisi Israel...
Aksi Brutal Polisi Israel Serbu Puluhan Jemaah di Masjid Al-Aqsa
Penampakan Rudal Iran...
Penampakan Rudal Iran saat Melintas di Atas Masjid Al Aqsa
Israel Serang Kamp Al...
Israel Serang Kamp Al Maghazi di Gaza Saat Malam Natal Menewaskan 70 orang
Serangan Israel Hantam...
Serangan Israel Hantam Masjid di Kota Rafah, Gaza Selatan, 5 Tewas
Israel Menembaki Warga...
Israel Menembaki Warga Gaza di Distribusi Bantuan, 155 Terluka dan 20 Tewas
Panik Dibombardir Iran,...
Panik Dibombardir Iran, Israel Minta Dewan Keamanan PBB Rapat Darurat
Berita Terkini
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
1 jam yang lalu
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
1 jam yang lalu
10 Fakta Mengerikan...
10 Fakta Mengerikan Penjara Alcatraz, Salah Satunya Tak Ada Harapan untuk Melarikan Diri
2 jam yang lalu
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
2 jam yang lalu
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
2 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved