Ada baut di jantung remaja Argentina
A
A
A
Sindonews.com - Seorang remaja pria berusia 19 tahun secara tidak sengaja tertembak baut di bagian jantungnya. Insiden ini terjadi di Canuelas, Buenos Aires, Argentina, awal pekan lalu. Peristiwa mengerikan tersebut terjadi saat ia sedang menjalani rutinitas pekerjaanya membuat palet di pabrik kayu, awal pekan lalu.
Arnaldo Medina, Direktur Rumah Sakit Cruce Néstor Kirchner mengatakan, berdasarkan hasil pemindaian sinar X, telah ditemukan sebuah baut sebesar kuku di bagian jantung remaja tersebut. "Guna mencegah pendarahan menjadi lebih parah, dokter lantas memutuskan untuk mengoperasi remaja tersebut," ungkap Medina seperti diberitakan dalam telegraph, Kamis (10/1/2012)
"Saat menjalankan operasi, kami melakukan pembukaan tulang dada dengan sangat hati-hati. Sebab, setiap gerakan sangat beresiko mendorong baut tersebut ke bagian lebih dalam dan membuat luka semakin besar," ungkap Marcelo Nahin, dokter yang menangani remaja tersebut.
"Operasi pengangkatan baut yang tertanam di sisi utama jantung kanan tersebut dilakukan secara manual," imbuh Nahin. Ia menambahkan, pasca operasi, kondisi pasien berangsur membaik. Saat ini pasien masih berada di ruang perawatan.
Direktur RS tersebut mengatakan, remaja yang tak disebutkan namanya itu sangat beruntung. “Baru kali ini kami melihat seseorang bertahan akibat tertembak di bagian jantung. Dalam sejarah medis, sejauh ini hanya tiga orang yang berhasil selamat setelah mengalami cedera di bagian jantung,” jelas Nahin.
Tiga orang itu berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Polandia. Dalam kasus ini, kesuksesan operasi juga sangat dipengaruhi oleh keahlian dokter.
Arnaldo Medina, Direktur Rumah Sakit Cruce Néstor Kirchner mengatakan, berdasarkan hasil pemindaian sinar X, telah ditemukan sebuah baut sebesar kuku di bagian jantung remaja tersebut. "Guna mencegah pendarahan menjadi lebih parah, dokter lantas memutuskan untuk mengoperasi remaja tersebut," ungkap Medina seperti diberitakan dalam telegraph, Kamis (10/1/2012)
"Saat menjalankan operasi, kami melakukan pembukaan tulang dada dengan sangat hati-hati. Sebab, setiap gerakan sangat beresiko mendorong baut tersebut ke bagian lebih dalam dan membuat luka semakin besar," ungkap Marcelo Nahin, dokter yang menangani remaja tersebut.
"Operasi pengangkatan baut yang tertanam di sisi utama jantung kanan tersebut dilakukan secara manual," imbuh Nahin. Ia menambahkan, pasca operasi, kondisi pasien berangsur membaik. Saat ini pasien masih berada di ruang perawatan.
Direktur RS tersebut mengatakan, remaja yang tak disebutkan namanya itu sangat beruntung. “Baru kali ini kami melihat seseorang bertahan akibat tertembak di bagian jantung. Dalam sejarah medis, sejauh ini hanya tiga orang yang berhasil selamat setelah mengalami cedera di bagian jantung,” jelas Nahin.
Tiga orang itu berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Polandia. Dalam kasus ini, kesuksesan operasi juga sangat dipengaruhi oleh keahlian dokter.
(esn)