PBB minta kaum Sunni Irak hindari kekerasan

Sindonews.com - Utusan PBB untuk Irak, Martin Kobler, menyerukan agar orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi di Irak untuk memastikan bahwa protes yang dilakukan berlangsung secara damai dan agar para demonstran bisa menahan diri.

"Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) mengikuti jalannya demonstrasi yang sedang berlangsung di beberapa daerah di Irak," kata Martin Nesirky, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, pada briefing harian, Rabu (9/1/2013), seperti dikutip dari Reuters.

"Martin Kobler, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Irak, menyerukan kepada demonstran untuk menahan diri dari kekerasan dan mempertahankan karakter damai demonstrasi mereka," kata Nesirky.

Menurutnya, Kobler juga menekankan peran pasukan keamanan dalam menjaga dan menahan diri sepenuhnya dalam memelihara hukum dan ketertiban. Ia menyatakan, sangat penting bagi semua pihak yang terlibat untuk melakukan dialog damai dan konstruktif yang sesuai dengan Konstitusi Irak dan hukum Irak.

Nesirky menambahkan, bahwa UNAMI telah menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung hak-hak politik dan asasi manusia dari semua warga Irak, serta hak-hak sosial, budaya dan ekonomi, dalam rangka penegakan hukum."

Selama dua pekan terakhir ini, puluhan ribu kaum Sunni Irak turun ke jalan dan melakukan aksi blokir terhadap jalan raya yang menghubungkan Irak dengan sejumlah negara tetangga. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki sendiri mengaku sudah hampir kehilangan kesabaran menghadapi aksi protes kaum Sunni itu.

Aksi protes merebak setelah aparat Irak melakukan penangkapan terhadap sejumlah pengawal Menteri Keuangan Irak, Rafaie al-Esawi, yang berasal dari kaum Sunni. Al-Esawi langsung menyatakan akan mengobarkan kembali perang sektarian di negara itu.