Pengacara geng pemerkosa New Delhi dicemooh rekan sejawat
A
A
A
Sindonews.com – Sejak tertangkapnya geng pelaku perkosaan terhadap seorang mahasiswi India di New Delhi, kelompok pengacara di India langsung menyatakan menolak untuk mewakili para tersangka di pengadilan. Sadisnya aksi perkosaan yang berujung pada meninggalnya korban, jadi salah satu alasan penolakan itu.
Namun ternyata, masih ada juga pengacara yang mau mewakili para pemerkosa sadis ini. Dia adalah Manohar Lal Sharma. Sejumlah pengacara India pun mencemooh Sharma, karena mengajukan diri untuk menjadi pembela para terdakwa.
Saat tampil untuk kali pertama di pengadilan Distrik Saket, sebelah selatan New Delhi, para pengunjung sidang juga banyak yang menghujat Sharma.
Publik India memang seolah-olah sudah menjatuhkan vonis mati bagi geng pemerkosa ini. Maklum, geng ini memang telah melakukan kejahatan yang luar biasa sadis. Setelah memperkosa, mereka melemparkan korban dari dalam bisa yang sedang berjalan.
Apa pun juga, Sharma punya pemikiran lain. “Kita hidup dalam masyarakat modern. Kita semua dididik. Setiap terdakwa, termasuk dalam kejahatan brutal seperti ini, punya hak untuk diwakili dalam pengadilan,” kata Sharma.
"Aku takut mereka tidak akan mendapatkan keadilan, itulah mengapa saya memutuskan untuk muncul membela mereka di pengadilan," kata Sharma.
Pemerintah India telah memutuskan untuk membentuk sebuah pengadilan jalur cepat untuk kasus ini, mengingat besarnya amarah yang timbul di kalangan rakyat India atas kasus perkosaan sadis ini.
Namun ternyata, masih ada juga pengacara yang mau mewakili para pemerkosa sadis ini. Dia adalah Manohar Lal Sharma. Sejumlah pengacara India pun mencemooh Sharma, karena mengajukan diri untuk menjadi pembela para terdakwa.
Saat tampil untuk kali pertama di pengadilan Distrik Saket, sebelah selatan New Delhi, para pengunjung sidang juga banyak yang menghujat Sharma.
Publik India memang seolah-olah sudah menjatuhkan vonis mati bagi geng pemerkosa ini. Maklum, geng ini memang telah melakukan kejahatan yang luar biasa sadis. Setelah memperkosa, mereka melemparkan korban dari dalam bisa yang sedang berjalan.
Apa pun juga, Sharma punya pemikiran lain. “Kita hidup dalam masyarakat modern. Kita semua dididik. Setiap terdakwa, termasuk dalam kejahatan brutal seperti ini, punya hak untuk diwakili dalam pengadilan,” kata Sharma.
"Aku takut mereka tidak akan mendapatkan keadilan, itulah mengapa saya memutuskan untuk muncul membela mereka di pengadilan," kata Sharma.
Pemerintah India telah memutuskan untuk membentuk sebuah pengadilan jalur cepat untuk kasus ini, mengingat besarnya amarah yang timbul di kalangan rakyat India atas kasus perkosaan sadis ini.
(esn)