Awal pekan, rudal Patriot Belanda dikirim ke Turki
A
A
A
Sindonews.com – Sistem pertahanan rudal patriot Belanda akan dikirim ke Turki pada awal pekan depan. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Belanda, Minggu (6/1/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
"Mereka akan diangkut oleh kapal-kapal dari pelabuhan Eemshaven, sehingga akan memakan waktu cukup lama," ujar Kapten Paul Vledder, juru bicara Operasi di Departemen Pertahanan. "Sistem itu diharapkan tiba di Turki pada 22 Januari," lanjutnya.
Sementara itu, pada Selasa 8 Januari 2013, sekitar 30 tentara Belanda dan 20 teknisi Jerman akan berangkat dari pangkalan udara Eindhoven menuju Turki. Mereka akan menyiapkan lokasi di mana unit pertahanan rudal patriot akan dipasang.
"Mereka akan melakukan kegiatan logistik, menyiapkan makanan, mengeksplorasi sistem lokal dan memastikan bahwa tentara akan segera dapat bekerja setelah kedatangan mereka," jelas Vledder.
Kekuatan utama dari sekitar 270 tentara Belanda akan berangkat pada 21 Januari. Biaya misi yang akan berlangsung sampai satu tahun di Turki itu, diperkirakan mencapai USD54 juta.
Turki meminta NATO untuk membantu melindungi penduduk dan wilayah di sepanjang perbatasan dengan Suriah terhadap kemungkinan serangan udara dari negara tetangga mereka pada November tahun lalu.
Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) berjanji untuk mengirim masing-masing dua sistem pertahanan rudal Patriot. Rudal patriot milik Belanda akan ditempatkan di Adana, Jerman di Kahramanmaras, dan AS di Gaziantep.
"Mereka akan diangkut oleh kapal-kapal dari pelabuhan Eemshaven, sehingga akan memakan waktu cukup lama," ujar Kapten Paul Vledder, juru bicara Operasi di Departemen Pertahanan. "Sistem itu diharapkan tiba di Turki pada 22 Januari," lanjutnya.
Sementara itu, pada Selasa 8 Januari 2013, sekitar 30 tentara Belanda dan 20 teknisi Jerman akan berangkat dari pangkalan udara Eindhoven menuju Turki. Mereka akan menyiapkan lokasi di mana unit pertahanan rudal patriot akan dipasang.
"Mereka akan melakukan kegiatan logistik, menyiapkan makanan, mengeksplorasi sistem lokal dan memastikan bahwa tentara akan segera dapat bekerja setelah kedatangan mereka," jelas Vledder.
Kekuatan utama dari sekitar 270 tentara Belanda akan berangkat pada 21 Januari. Biaya misi yang akan berlangsung sampai satu tahun di Turki itu, diperkirakan mencapai USD54 juta.
Turki meminta NATO untuk membantu melindungi penduduk dan wilayah di sepanjang perbatasan dengan Suriah terhadap kemungkinan serangan udara dari negara tetangga mereka pada November tahun lalu.
Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) berjanji untuk mengirim masing-masing dua sistem pertahanan rudal Patriot. Rudal patriot milik Belanda akan ditempatkan di Adana, Jerman di Kahramanmaras, dan AS di Gaziantep.
(esn)