Pembicaraan damai Pemerintah Filipina dan pemberontak komunis alami kemajuan
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Filipina menyatakan, pembicaraan damai antara Panel Perdamaian Filipina (GPH) dengan Tentara Partai Komunis Filipina (NDF) telah kembali ke “jalur yang benar”. Sebelumnya, sempat terjadi perbedaan pendapat yang mendasar, setelah NDF menyatakan Pemerintah Filipina setuju untuk membangun pemerintahan koalisi.
Dalam pesan tahun barunya, Pimpinan GPH, Alexander Padilla, menggambarkan bahwa proses perdamaian dengan pemberontak sayap kiri menjadi yang paling menantang sejak dimulainya dialog lebih dari dua dekade lalu.
"Meski sempat mengalami kemunduran, saat ini kita kembali ke jalur kerja sama untuk perdamaian yang adil dan abadi. Proses telah bergerak maju," kata pernyataan GPH. Saat ini, telah terjalin kesepakatan gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak.
"Kami berdoa agar gencatan senjata akan terus berjalan. Dan, tekad baja dari kedua belah pihak akan menciptakan perdamaian yang adil dan abadi. Kami berutang pada rakyat Filipina,” lanjut pernyataan itu, Selasa (1/1/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Gencatan senjata antara tentara Pemerintah Filipina dan kaum pemberontak telah berlangsung sejak 20 Desember 2012 dan akan berakhir pada 15 Januari 2013. "Kedua panel telah meletakkan dasar untuk kelanjutan proses perdamaian GPH-NDF. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak membuat kemajuan pada 2013," tambah panel.
Pembicaraan perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan NDF dimulai pada 17-18 Desember di Den Haag, Belanda. Pembicaraan ini diprakarsai oleh Pemerintah Norwegia. Kaum komunis Filipina telah melakukan pemberontakan selama lebih dari empat dekade.
Dalam pesan tahun barunya, Pimpinan GPH, Alexander Padilla, menggambarkan bahwa proses perdamaian dengan pemberontak sayap kiri menjadi yang paling menantang sejak dimulainya dialog lebih dari dua dekade lalu.
"Meski sempat mengalami kemunduran, saat ini kita kembali ke jalur kerja sama untuk perdamaian yang adil dan abadi. Proses telah bergerak maju," kata pernyataan GPH. Saat ini, telah terjalin kesepakatan gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak.
"Kami berdoa agar gencatan senjata akan terus berjalan. Dan, tekad baja dari kedua belah pihak akan menciptakan perdamaian yang adil dan abadi. Kami berutang pada rakyat Filipina,” lanjut pernyataan itu, Selasa (1/1/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Gencatan senjata antara tentara Pemerintah Filipina dan kaum pemberontak telah berlangsung sejak 20 Desember 2012 dan akan berakhir pada 15 Januari 2013. "Kedua panel telah meletakkan dasar untuk kelanjutan proses perdamaian GPH-NDF. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak membuat kemajuan pada 2013," tambah panel.
Pembicaraan perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan NDF dimulai pada 17-18 Desember di Den Haag, Belanda. Pembicaraan ini diprakarsai oleh Pemerintah Norwegia. Kaum komunis Filipina telah melakukan pemberontakan selama lebih dari empat dekade.
(esn)