Setahun memimpin, Jong-un tetap jadi misteri bagi AS
Kamis, 25 Oktober 2012 - 18:31 WIB

Setahun memimpin, Jong-un tetap jadi misteri bagi AS
A
A
A
Sindonews.com – Meski hampir satu tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Korea Utara (Korut), namun Kim Jong-un tetaplah jadi misteri bagi Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS masih tetap belum bisa menebak pola kepemimpinan yang akan diterapkan Jong-un.
“Apakah pemimpin baru Korut akan mengikuti jalan yang berbahaya seperti yang dilakukan ayahnya, masih belum jelas hingga kini,” ujar Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, Rabu (24/10/2012) seperti dikutip dari thestar.
Panetta mengaku, negaranya mengkhawatirkan sikap negara komunis itu selama tahun pertama kekuasaan Jong-un. "Kami tidak tahu apakah ia hanya akan mengikuti langkah ayahnya atau apakah ia mewakili kepemimpinan yang berbeda untuk masa depan," kata Panetta.
Jong-un yang diyakini berada pada usia akhir 20-an, terkesan berusaha untuk melunakkan citra masam ayahnya yang dikenal sebagai diktator. Jong-un kerap muncul di acara publik dan tersenyum serta melambaikan tangan, hal yang jarang dilakukan ayahnya, Kim Jong-il.
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin, mengatakan, bahwa Jong-un berusaha untuk memperkenalkan reformasi ekonomi, meskipun ia mengakui bahwa tidak jelas apakah Jong-un bisa berhasil menerapkan hal itu.
Meski sikapnya terkesan lebih lunak dibanding sang ayah, tapi untuk urusan militer, Jong-un tetap tegas dan keras. Jong-un meneruskan kebijakan militer yang diusung ayahnya. Panetta menunjuk bukti persiapan gigih Korut untuk rudal, tes nuklir, dan pengayaan uranium.
“Apakah pemimpin baru Korut akan mengikuti jalan yang berbahaya seperti yang dilakukan ayahnya, masih belum jelas hingga kini,” ujar Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, Rabu (24/10/2012) seperti dikutip dari thestar.
Panetta mengaku, negaranya mengkhawatirkan sikap negara komunis itu selama tahun pertama kekuasaan Jong-un. "Kami tidak tahu apakah ia hanya akan mengikuti langkah ayahnya atau apakah ia mewakili kepemimpinan yang berbeda untuk masa depan," kata Panetta.
Jong-un yang diyakini berada pada usia akhir 20-an, terkesan berusaha untuk melunakkan citra masam ayahnya yang dikenal sebagai diktator. Jong-un kerap muncul di acara publik dan tersenyum serta melambaikan tangan, hal yang jarang dilakukan ayahnya, Kim Jong-il.
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin, mengatakan, bahwa Jong-un berusaha untuk memperkenalkan reformasi ekonomi, meskipun ia mengakui bahwa tidak jelas apakah Jong-un bisa berhasil menerapkan hal itu.
Meski sikapnya terkesan lebih lunak dibanding sang ayah, tapi untuk urusan militer, Jong-un tetap tegas dan keras. Jong-un meneruskan kebijakan militer yang diusung ayahnya. Panetta menunjuk bukti persiapan gigih Korut untuk rudal, tes nuklir, dan pengayaan uranium.
(esn)