Clinton bertanggungjawab atas kematian dubes AS

Selasa, 16 Oktober 2012 - 22:05 WIB
Clinton bertanggungjawab atas kematian dubes AS
Clinton bertanggungjawab atas kematian dubes AS
A A A
Sindonews.com - Insiden serangan yang terjadi di Konsulat Amerika Serikat (AS) di Benghazi, Libya menewaskan Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens. Atas insiden tersebut Menteri Luar Negeri AS menyatakan dirinya bertanggungjawab.

"Saya bertanggungjawab atas kejadian 11 September. Semuanya berhenti pada saya, saat mencari siapa yang sebenarnya bersalah dalam serangan tersebut (di Benghazi)," ujar Clinton, seperti dikutip CNN, Selasa (16/10/2012).

Clinton pun menegaskan, Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan mengenai masalah keamanan di perwakilan AS di luar negeri. "Saya ingin menghindari krisuh politik yang bisa disebabkan atas kejadian ini," tuturnya.

Selama ini, Pemerintahan Presiden Obama dihantam kritik keras ketika Wakil Presiden Joe Biden pekan lalu mengatakan, pihak Gedung Putih tidak tahu mengenai permintaan peningkatan keamanan di Benghazi. Hal ini amat kontradiktif dengan pernyataan karyawan Kementerian Luar Negeri AS, yang mengaku permintaan seperti itu sebelumnya ditolak.

Ucapan yang dilontarkan oleh Biden dibenarkan oleh pihak Gedung Putih. Menurut mereka permintaan penambahan keamanan pada prakteknya diurus oleh Kemlu AS.

Clinton juga menepis kritikan bahwa pihak pemerintah terus menyatakan serangan itu merupakan aksi spontan dari protes film anti-Islam "Innocent of Muslims". Baginya, dalam serangan kerap terjadi kebingungan. Tetapi informasi mengenai kejadian tersebut, terus menerus berubah.

Kini, mantan Ibu Negara AS itu memiliki tujuan jelas agar serangan serupa tidak terjadi lagi. Namun, dirinya memastikan, diplomasi meski di tempat berbahaya seperti Benghazi tidak boleh berhenti dan Amerika pun tidak akan pernah mundur.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5666 seconds (0.1#10.140)