Polisi Inggris turun tangan mencari April

Sindonews.com – Para petugas Kepolisian dari seluruh Inggris Raya dikerahkan untuk membantu pencarian April Jones, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun asal Machynlleth, Wales. Penculikan terjadi pada Senin (1/10/2012) malam, di Machynlleth, Wales.

Setelah hampir dua pekan melakukan pencarian, tim pencari di Wales sudah sangat kelelahan. Itulah sebabnya, rekan-rekan mereka dari Inggris Raya datang ke Wales untuk menggantikan tim pencari sebelumnya.

Seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (13/10/2012), saat ini ada 18 tim khusus yang terus melakukan pencarian di wilayah seluas 60 km persegi. Inspektur Ian John, Kepala Tim Pencari dari Kepolisian Powys Dyfed, mengaku masih ada harapan untuk menemukan April.

Sebelum datangnya bantuan dari rekan-rekan di jajaran Kepolisian Inggris Raya, John sempat merasa pesimis dan mengaku kalau Kepolisian Wales bersiap untuk menerima hasil terburuk: April tak akan ditemukan.

"Kami mendapat dukungan dari pasukan polisi di seluruh Inggris. Dan, selama kami punya prospek yang wajar untuk menemukan April, kami akan melanjutkan operasi ini," kata John. Selain polisi, para relawan dan anggota masyarakat juga ikut membantu usaha pencarian ini.

Helen Powell, pemilik sebuah kafe di pusat kota Machynlleth, mengatakan, semua orang terus berusaha mencari April. “Kami tak ingin melanjutkan hidup dengan kenyataan April tak bisa ditemukan. Kami benar-benar harus menemukan April dan membawanya pulang,” kata Powell.

Kasus penculikan ini memang telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah publik Wales dan Inggris Raya. “Saat ini, orang-orang selalu memegang tangan anak-anak mereka saat berjalan-jalan di taman. Semua orang takut. Kami berpikir, kota ini adalah tempat paling aman untuk membesarkan anak-anak. Kami tak pernah berpikir kasus seperti ini akan terjadi,” kata Carwen Sheen, yang tinggal di desa yang sama sebagai keluarga April.

Polisi sendiri sebenarnya sudah menahan seorang pria yang diduga terkait aksi penculikan ini. Pria tersebut adalah Mark Bridger (46), mantan penjaga pantai yang juga kolektor senjata. Meski sudah menginterogasi Bridger, namun tetap belum ada titik terang soal keberadaan April.