Inggris akan batasi tenaga kerja dari Uni Eropa

Senin, 08 Oktober 2012 - 21:20 WIB
Inggris akan batasi tenaga kerja dari Uni Eropa
Inggris akan batasi tenaga kerja dari Uni Eropa
A A A
Sindonews.com – Perdana Menteri Inggris, David Cameron akan membatasi hak imigran Uni Eropa untuk tinggal dan bekerja di Inggris, meski kebebasan bergerak menjadi salah satu pilar utama blok itu. Seperti dikutip dari BBC.co.uk, Senin (8/10/2012), Cameron berpendapat, sudah terlalu banyak pengangguran di Inggris.

Cameron mengaku percaya pada pasar tunggal dan saya percaya pada gerakan bebas. Tapi, ia kaget dengan fakta yang didapatinya saat mengunjungi dua pabrik di Inggris, dua pekan lalu. Cameron terkejut saat mengetahui banyaknya warga Uni Eropa yang bekerja di pabrik-pabrik Inggris. Menurutnya, hal itu tak menunjukan sebuah keseimbangan.

“Di sebuah pabrik, ada sekitar 60 persen pekerja Uni Eropa, di pabrik lain 50 persen. Saat ini, sudah begitu banyak pengangguran di negara ini. Kami ingin melatih, mendidik, dan memberikan kesempatan magang pada warga Inggris, serta mengembalikan kesempatan kerja bagi mereka,” papar Cameron yang sangat khawatir dengan jumlah pekerja imigran dari Rumania dan Bulgaria.

Pandangan Cameron ini mendapat tanggapan dari Anggota parlemen, Douglas Carswell. Anggota parlemen dari partai konservatif ini menyambut baik pandangan Cameron. “Jika ini adalah upaya tulus untuk mendapatkan kontrol lebih pada urusan imigrasi, maka hal itu akan menjadi cara yang brilian," kata Carswell.

Namun, tak semua menyambut antusias. “Saya akan mendukung rencana ini, tapi saya takut cara itu pada akhirnya akan gagal. Satu-satunya cara kita bisa mendapatkan kembali kendali di daerah perbatasan, adalah dengan menarik diri dari Uni Eropa dan renegosiasi hubungan baru,” ujar anggota parlemen lainnya, Peter Bone.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6576 seconds (0.1#10.140)