Angelina Jolie jadi 'warga' Sarajevo
A
A
A
Sindonews.com – Angelina Jolie menjadi warga kehormatan Sarajevo dalam festival film di kota itu sebagai pengakuan atas filmnya tentang Perang Bosnia tahun 1992-1995. Dalam debutnya sebagai sutradara, film In the Land of Blood and Honey, mengangkat kisah wanita Muslim Bosnia yang jatuh cinta dengan pria Serbia Bosnia selama perang.
Jolie mengungkapkan, pengalaman membuat film di Sarajevo telah mengubah hidupnya. "Gelar warga kehormatan Sarajevo ini begitu berarti bagi saya. Hati saya ada di kota Sarajevo," ujar Jolie yang berlinang airmata saat penyerahan gelar penghargaan. Seperti dikutip dari BBC, Senin (9/7/2012).
Bagi Jolie, waktu yang dihabiskannya di Sarajevo bersama orang-orang Bosnia telah mengubah dirinya. "Sulit rasanya mengungkapkan seberapa besar makna Sarajevo, kota yang begitu dekat di hati saya," tutur dia.
Penghargaan itu diserahkan oleh Perdana Menteri Sarajevo, Fikret Music. Film In the Land of Blood and Honey menjadi film pertama yang menampilkan adegan perkosaan, eksekusi dan kejahatan perang lain di Sarajevo.
Sejumlah warga Serbia Bosnia menyerukan agar film itu dilarang karena menggambarkan mereka sebagai penjahat. Namun, kalangan lain menginginkan film itu diputar. Film In the Land of Blood and Honey berhasil merenggut nominasi dalam Golden Globe tahun 2012 untuk kategori film berbahasa asing terbaik.
Jolie mengungkapkan, pengalaman membuat film di Sarajevo telah mengubah hidupnya. "Gelar warga kehormatan Sarajevo ini begitu berarti bagi saya. Hati saya ada di kota Sarajevo," ujar Jolie yang berlinang airmata saat penyerahan gelar penghargaan. Seperti dikutip dari BBC, Senin (9/7/2012).
Bagi Jolie, waktu yang dihabiskannya di Sarajevo bersama orang-orang Bosnia telah mengubah dirinya. "Sulit rasanya mengungkapkan seberapa besar makna Sarajevo, kota yang begitu dekat di hati saya," tutur dia.
Penghargaan itu diserahkan oleh Perdana Menteri Sarajevo, Fikret Music. Film In the Land of Blood and Honey menjadi film pertama yang menampilkan adegan perkosaan, eksekusi dan kejahatan perang lain di Sarajevo.
Sejumlah warga Serbia Bosnia menyerukan agar film itu dilarang karena menggambarkan mereka sebagai penjahat. Namun, kalangan lain menginginkan film itu diputar. Film In the Land of Blood and Honey berhasil merenggut nominasi dalam Golden Globe tahun 2012 untuk kategori film berbahasa asing terbaik.
()