Kereta gantung Emirates Air Line resmi dikomersilkan

Jum'at, 29 Juni 2012 - 19:58 WIB
Kereta gantung Emirates Air Line resmi dikomersilkan
Kereta gantung Emirates Air Line resmi dikomersilkan
A A A
Sindonews.com - Kini kereta gantung Thames yang melintas di atas sungai di London timur, telah dibuka untuk umum. Kereta gantung yang disebut Emirates Air Line itu menghubungkan kawasan O2 Arena, Greenwich, dan tempat pameran ExCell di daerah Royal Docks.

Kereta gantung ini dapat mengangkut maksimum 2.500 orang per jam. Emirates Air Line berkeliling memutari O2 Arena, sebuah tempat pertunjukan musik. Selain itu, kereta gantung itu juga menawarkan pemandangan kawasan perkantoran Canary Wharf dan Taman Olimpiade.

Perusahaan penerbangan Emirates yang berkantor di Dubai telah mensponsori pembangunan kereta gantung ini selama 10 tahun dengan biaya 36 juta poundsterling. Sementara biaya total proyek kereta gantung ini sekira 60 jutapoundsterling, termasuk 45 juta poundsterling untuk pengadaan kereta.

Fasilitas kereta gantung ini dikembangkan pemerintah London untuk menarik investasi di kota tersebut. "Emirates Air Line akan menambah variasi jaringan transportasi di London," ujar Wali Kota London Boris Johnson, seperti dikutip BBC, Jumat (29/6/2012).

Diketahui, London akan menjadi tuan rumah Olimpiade yang diselenggarakan 27 Juli sampai 12 Agustus 2012. "Karena fokus dunia adalah Kota London, saya rasa kereta gantung ini akan menjadi pesan tersendiri ke seluruh dunia," tambah Johnson.

Menurut Badan Transportasi London (Tfl), pengunjung dewasa cukup memperlihatkan kartu Oyster sebagai tiket masuk Emirates Air Line. Kartu itu biasa digunakan para pelanggan transportasi umum di London seharga 3,20poundsterling atau setara Rp45.000. Namun bila membayar dengan uang tunai, pengunjung harus mengeluarkan biaya 4,30 poundsterling.

Saat ini, para penumpang dapat memesan tiket bolak balik. Kereta gantung itu mulai beroperasi pukul 7 pagi sampai 9 malam pada hari kerja. Khusus pada akhir pekan, Emirates Air Line beroperasi satu jam lebih lambat.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6192 seconds (0.1#10.140)