Iran anggap ancaman AS gertak sambal
A
A
A
Sindonews.com - Juru bicara parelemen Iran, Ali Larijani mengatakan Amerika Serikat (AS) selalu mengancam Iran, namun ancaman tersebut tidak pernah diaplikasikan.
"Saat Presiden George W. Bush menjabat menjadi Presiden AS, Iran mendengar kabar, AS akan menyerang Iran namun 99 persen dari kabar yang bernada ancaman tersebut tidak direalisasikan secara praktis," ungkap Larijani seperti diberitakan dalam Presstv, Jumat (29/6/2012).
Larijani mengatakan, sejauh ini Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sering kali mengeluarkan pernyataan keras terhadap Iran. Namun, tidak ada yang memperhatikan isi dari ancaman tersebut. Tidak ada negara yang menjunjung tinggi ancaman AS, ancaman mereka bertujuan merusak Iran.
AS, Israel dan beberapa sekutunya menuduh Iran mengembangkan bom nuklir dalam program energi nuklirnya. Keduanya berulang kali mengancam akan menyerang Iran, jika tidak menghentikan program pengayaan nuklirnya.
Sementara Itu, Iran menilai pengembangan nuklir merupakan hak bagi setiap negara di dunia. Lagi pula, nuklir Iran dikebangkan untuk tujuan damai demi keperluan sipil dan sesuai dengan perjanjian pengembangan nuklir internasional.
"Saat Presiden George W. Bush menjabat menjadi Presiden AS, Iran mendengar kabar, AS akan menyerang Iran namun 99 persen dari kabar yang bernada ancaman tersebut tidak direalisasikan secara praktis," ungkap Larijani seperti diberitakan dalam Presstv, Jumat (29/6/2012).
Larijani mengatakan, sejauh ini Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sering kali mengeluarkan pernyataan keras terhadap Iran. Namun, tidak ada yang memperhatikan isi dari ancaman tersebut. Tidak ada negara yang menjunjung tinggi ancaman AS, ancaman mereka bertujuan merusak Iran.
AS, Israel dan beberapa sekutunya menuduh Iran mengembangkan bom nuklir dalam program energi nuklirnya. Keduanya berulang kali mengancam akan menyerang Iran, jika tidak menghentikan program pengayaan nuklirnya.
Sementara Itu, Iran menilai pengembangan nuklir merupakan hak bagi setiap negara di dunia. Lagi pula, nuklir Iran dikebangkan untuk tujuan damai demi keperluan sipil dan sesuai dengan perjanjian pengembangan nuklir internasional.
(hyk)