Myanmar tingkatkan perlindungan sosial
A
A
A
Sindonews.com-Presiden Myanmar, Thein Sein mendesak pembentukan strategi dan program kerja yang lebih baik guna memberikan perlindungan sosial bagi warga Myanmar.
Presiden Thein dalam Konfrensi Konferensi Perlindungan tingkat nasional Sosial di Nay Pyi Taw, menekankan perlunya kerangka strategi perlindungan sosial yang inklusif, dan tentunya harus dilindungi oleh pemerintah. Kedepan, kerangka ini akan menjadi strategi pembangunan sosial dan ekonomi Myanmar.
Thein juga telah menyerukan dukungan dari organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi non-perintah, organisasi kemanusiaan nasional dan eksternal.
Thein mengatakan bahwa selama ia menjabat menjadi presiden Myanmar pemerintah telah berupaya membangun pedesaan dan menciptakan strategi untuk menghapuskan kemiskinan. Thein mengatakan bahwa angka kemiskinan di Myanmar masih lebih tinggi dibanding dengan negara di kawasan. Saat ini, upaya untuk mengurangi jumlah penduduk berpenghasilan rendah merupakan tugas utama pemerintah Myanmar.
Presiden Thein mengatakan, pemerintah Myanmar masih dalam proses memperbaiki upah minimum dan juga hak-hak dasar para pekerja.
Presiden Thein dalam Konfrensi Konferensi Perlindungan tingkat nasional Sosial di Nay Pyi Taw, menekankan perlunya kerangka strategi perlindungan sosial yang inklusif, dan tentunya harus dilindungi oleh pemerintah. Kedepan, kerangka ini akan menjadi strategi pembangunan sosial dan ekonomi Myanmar.
Thein juga telah menyerukan dukungan dari organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi non-perintah, organisasi kemanusiaan nasional dan eksternal.
Thein mengatakan bahwa selama ia menjabat menjadi presiden Myanmar pemerintah telah berupaya membangun pedesaan dan menciptakan strategi untuk menghapuskan kemiskinan. Thein mengatakan bahwa angka kemiskinan di Myanmar masih lebih tinggi dibanding dengan negara di kawasan. Saat ini, upaya untuk mengurangi jumlah penduduk berpenghasilan rendah merupakan tugas utama pemerintah Myanmar.
Presiden Thein mengatakan, pemerintah Myanmar masih dalam proses memperbaiki upah minimum dan juga hak-hak dasar para pekerja.
()