Akhirnya, Morsi menjadi Presiden Mesir
A
A
A
Sindonews.com-Ribuan pendukung Ikhwanul Muslimin yang berkumpul di ibu kota Koiro bersorak sorai saat mendengarkan komisi pemilihan umum Mesir hari Minggu secara resmi mengumumkan bahwa Mohammed Morsi, memenangkan pemilu presiden putaran kedua.
Mohammed Morsi merupakan presiden Mesir pertama yang terpilih dengan cara yang demokratis. Ia merupakan kandidat presiden dari partai Ikhwanul Muslim dan Keadilan. Ia memenangkan pemilu putaran kedua mengalahkan mantan Perdana Menteri Mesir, Ahmed Shafiq.
Dihadapan para pendukungnya, Morsi memuji para pengorbanan para pengunjuk rasa yang tewas dalam upaya menggulingkan kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.
"Revolusi harus terus berjalan, dan kita harus mencapai tujuan revolusi. Rakyat Mesir sudah terlalu lama menderita," ungkap Morsi seperti diberitakan dalam BBC.co.uk, Senin (25/6/2012)
"Dalam kesempatan kali ini saya mengajak semua rakyat Mesir untuk bersatu dan memperkuat persatuan nasional Mesir," tuturnya.
Seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Sekertaris Jendral Ikhwanul Muslimin Mahmoud Hussein mengatakan bahwa Morsi akan menepati janjinya jika ia terpilih menjadi presiden Mesir. Morsi akan meninggalkan kepengurusan partai dan akan menjadi presiden bagi semua bangsa Mesir.
Sementara itu, di Ibu Kota Kairo ribuan pendukung mantan Perdana Menteri Mesir, Ahmed Shafiq, terkejut atas kekalahan Shafiq. Mereka terlihat sangat putus asa berteriak, menangis dan memegang kepala .
Sebelumnya, Kepala Komisi Pemilihan Tinggi Presiden, Farouq Sultan, mengatakan bahwa Mursi memenangkan 13.230.131 suara (51,73%), sedangkan Shafiq mendapatkan total suara 12.347.380, atau 48,27%.
Mohammed Morsi merupakan presiden Mesir pertama yang terpilih dengan cara yang demokratis. Ia merupakan kandidat presiden dari partai Ikhwanul Muslim dan Keadilan. Ia memenangkan pemilu putaran kedua mengalahkan mantan Perdana Menteri Mesir, Ahmed Shafiq.
Dihadapan para pendukungnya, Morsi memuji para pengorbanan para pengunjuk rasa yang tewas dalam upaya menggulingkan kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.
"Revolusi harus terus berjalan, dan kita harus mencapai tujuan revolusi. Rakyat Mesir sudah terlalu lama menderita," ungkap Morsi seperti diberitakan dalam BBC.co.uk, Senin (25/6/2012)
"Dalam kesempatan kali ini saya mengajak semua rakyat Mesir untuk bersatu dan memperkuat persatuan nasional Mesir," tuturnya.
Seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Sekertaris Jendral Ikhwanul Muslimin Mahmoud Hussein mengatakan bahwa Morsi akan menepati janjinya jika ia terpilih menjadi presiden Mesir. Morsi akan meninggalkan kepengurusan partai dan akan menjadi presiden bagi semua bangsa Mesir.
Sementara itu, di Ibu Kota Kairo ribuan pendukung mantan Perdana Menteri Mesir, Ahmed Shafiq, terkejut atas kekalahan Shafiq. Mereka terlihat sangat putus asa berteriak, menangis dan memegang kepala .
Sebelumnya, Kepala Komisi Pemilihan Tinggi Presiden, Farouq Sultan, mengatakan bahwa Mursi memenangkan 13.230.131 suara (51,73%), sedangkan Shafiq mendapatkan total suara 12.347.380, atau 48,27%.
()