Lagi, kapal penumpang pencari suaka tenggelam
A
A
A
Sindonews - Sebuah kapal yang diyakini mengangkut 200 orang pencari suaka terbalik di lepas pantai ke Pulau Christmas, Kamis 21 Juni 2012. Tim evakuasi gabungan dari Australia, yang terdiri dari sejumlah kapal patroli, kapal dagang dan pesawat melakukan pencarian.
Sejauh ini Australia telah mengevakuasi 110 penumpang dan menemukan tiga mayat. Mereka yang selamat ditemukan terapung di lambung kapal dan puing-puing perahu. Seperti diberitakan BBC.co.uk, Jumat (22/6/2012).
Menteri Dalam Negeri Australia Jason Clare mengungkapkan, sesaat sebelum terbalik kapal tersebut mengeluarkan panggilan darurat. Pesawat patroli Asutralia yang menangkap sinyal tersebut dan langsung terjun ke lokasi memberikan bantuan.
Sementara juru bicara keselamatan perairan Australia (AMSA) mengatakan, kemungkinan korban ditemukan dalam keadaan selamat cukup besar karena suhu air cukup stabil.
Penyebab tenggelamnya kapal pembawa pencari suaka ini diduga karena jumlah penumpang yang melebihi kapasitas.
Dalam beberapa tahun terkhir jumlah pencari suaka ke Australia terus meningkat. Para pencari suaka adalah warga negara yang dirundung konflik seperti Afghanistan, Sri Lanka, Irak. Mereka memasuki Australia melalui jalur perairan melalui wilayah perairan Indonesia.
Sebelumnya PBB mengeluarkan penyataan bahwa para pencari suaka mengalami ketakutan dan putus asa, dan beberapa dari mereka mencoba lari dari hukum. Oleh karena itu mereka rela menempuh bahaya.
Sejauh ini Australia telah mengevakuasi 110 penumpang dan menemukan tiga mayat. Mereka yang selamat ditemukan terapung di lambung kapal dan puing-puing perahu. Seperti diberitakan BBC.co.uk, Jumat (22/6/2012).
Menteri Dalam Negeri Australia Jason Clare mengungkapkan, sesaat sebelum terbalik kapal tersebut mengeluarkan panggilan darurat. Pesawat patroli Asutralia yang menangkap sinyal tersebut dan langsung terjun ke lokasi memberikan bantuan.
Sementara juru bicara keselamatan perairan Australia (AMSA) mengatakan, kemungkinan korban ditemukan dalam keadaan selamat cukup besar karena suhu air cukup stabil.
Penyebab tenggelamnya kapal pembawa pencari suaka ini diduga karena jumlah penumpang yang melebihi kapasitas.
Dalam beberapa tahun terkhir jumlah pencari suaka ke Australia terus meningkat. Para pencari suaka adalah warga negara yang dirundung konflik seperti Afghanistan, Sri Lanka, Irak. Mereka memasuki Australia melalui jalur perairan melalui wilayah perairan Indonesia.
Sebelumnya PBB mengeluarkan penyataan bahwa para pencari suaka mengalami ketakutan dan putus asa, dan beberapa dari mereka mencoba lari dari hukum. Oleh karena itu mereka rela menempuh bahaya.
()