PBB tekan Yaman dengan sanksi baru
A
A
A
Sindonews.com - Setelah Iran dan Suriah mendapatkan sanksi internasional, kini giliran Yaman. Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan PBB telah membuat sebuah resolusi untuk menekan Yaman.
PBB mengumumkan, sanksi baru bagi Pemerintah Yaman bertujuan menstabilkan situasi internal dan mereformasi lebaga penegak hukum di negeri tersebut.
Seperti diberitakan Ria Novosti, Rabu (13/6/2012), resolusi baru bagi Yaman berupa ancaman ekonomi, transportasi, dan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara Arab. Sanksi ini bertujuan meredam ketegangan antara pemerintah dan kelompok teroris bersenjata.
PBB mengatakan serangan terhadap infrastruktur di Yaman harus segera diakhiri, hukum harus di reformasi, konsitusi yang baru harus segara direfisi, dan pemilihan umun harus diselanggarakan pada Februari 2012.
Selain itu pemerintah juga harus mengakhiri praktik pelanggaran hak asasi manusia, menjadikan anak di bawah umur sebagai tentara, dan membebaskan tahanan politik.
Akibat aksi protes anti pemerintah pada tahun 2011, kelompok Al-Qaeda mendapat sebuah kesempatan unutk meluncurkan serangan militer terhadap pemerintah Yaman.
Presiden baru Yaman, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi sejak menjabat menjadi presiden melancarkan perang terhadap pemberontak. Sebelum Hadi berkuasa, pemberontak menguasai wilayah Abyan.
PBB mengumumkan, sanksi baru bagi Pemerintah Yaman bertujuan menstabilkan situasi internal dan mereformasi lebaga penegak hukum di negeri tersebut.
Seperti diberitakan Ria Novosti, Rabu (13/6/2012), resolusi baru bagi Yaman berupa ancaman ekonomi, transportasi, dan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara Arab. Sanksi ini bertujuan meredam ketegangan antara pemerintah dan kelompok teroris bersenjata.
PBB mengatakan serangan terhadap infrastruktur di Yaman harus segera diakhiri, hukum harus di reformasi, konsitusi yang baru harus segara direfisi, dan pemilihan umun harus diselanggarakan pada Februari 2012.
Selain itu pemerintah juga harus mengakhiri praktik pelanggaran hak asasi manusia, menjadikan anak di bawah umur sebagai tentara, dan membebaskan tahanan politik.
Akibat aksi protes anti pemerintah pada tahun 2011, kelompok Al-Qaeda mendapat sebuah kesempatan unutk meluncurkan serangan militer terhadap pemerintah Yaman.
Presiden baru Yaman, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi sejak menjabat menjadi presiden melancarkan perang terhadap pemberontak. Sebelum Hadi berkuasa, pemberontak menguasai wilayah Abyan.
()