Putar film Pinochet, warga Chili murka
A
A
A
Sindonews.com - Pemutaran film yang memuji eks pemerintahan militer Jendral Augusto Pinochet diwarnai aksi protes ratusan orang di Chili. Beberapa jam setelah pemutaran film dokumenter Pinochet, ratusan pengunjuk rasa yang terorganisir mengamuk, dan menyerang beberapa bangunan hingga rusak parah di pusat kota Santiago.
Wali Kota Santiago Pablo Zalaquett mengatakan, aparat keamanan yang berusaha mengamankan lokasi tidak luput dari serangan demonstran. Untuk membubarkan para demonstran polisi terpaksa mengunakan bom dan menyemprotkan gas air mata.
"Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya lebih suka film ini tidak diputar. Karena saya tahu inilah yang akan terjadi,” ungkap Zalaquett seperti diberitakan dalam BBC.co.uk, Senin (11/6/2012).
"Penduduk Chili perlu berpikiran maju. Di luar sana banyak orang yang membela hak asasi manusia namun mereka tidak melakukan aksi brutal, menghancurkan saat melakukan aksi demonstrasi," tambah Zalaguett .
Pemutaran film ini memang mengundang pro dan kontra antara pendukung dan pembenci rezim pemerintahan Jenderal Pinochet. Demonstran yang marah dengan pemutaran film dokumenter tersebut mengatakan mereka memiliki hak untuk berbicara, membela korban keganasan rezim pemerintahan militer Pinochet.
Pihak penyelenggara mengatakan pemutaran filim ini bertujuan untuk memberitahu kepada khalayak ramai siapa Pinochet, dan mencoba menggambarkannya bukan sebagai pemimpin diktator, seperti yang digambarkan oleh media masa sebelumnya.
Ribuan pendukung Pinochet, politikus sayap kanan dan mantan anggota militer Chili hadir dalam pemutaran film ini. Sementara itu, cucu sang jendral, Augusto Pinochet Molina ikut hadir dalam pemutaran film ini.
"Film ini bukan hanya sebuah penghormatan bagi kakek saya, tetapi pada seluruh militer Chili. Kakek saya adalah pemimpin negeri, namun ia bukan satu-satunya aktor di balik setiap peristiwa," ungkap Molina.
Bagi sebagian warga Chili, Phinochet digambarkan sebagai pahlawan yang menyelamatkan Chili dari rezim pemerintahan komunis. Namun bagi sebagian lain menganggapnya sebagai sosok pemimpin yang begis, dihujat dan tidak pantas diberi penghormatan.
Sebelumnya pada 11 September 1973, Pinochet mengkudeta Presiden Chili Salvador Allende. Pinochet kemudian menjadi Presiden Chili hingga tahun 1990. Selama menjadi presiden, Pinochet membungkan warga Chili dengan militer.
Diperkirakan 3.000 orang tewas akibat kekejaman militer Chili. Banyak di antara mereka yang tewas dan jasadnya tidak ditemukan. Ribuan orang yang tidak suka dengan Pinochet dipenjara dan disiksa serta diasingkan oleh militer Chili.
Wali Kota Santiago Pablo Zalaquett mengatakan, aparat keamanan yang berusaha mengamankan lokasi tidak luput dari serangan demonstran. Untuk membubarkan para demonstran polisi terpaksa mengunakan bom dan menyemprotkan gas air mata.
"Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya lebih suka film ini tidak diputar. Karena saya tahu inilah yang akan terjadi,” ungkap Zalaquett seperti diberitakan dalam BBC.co.uk, Senin (11/6/2012).
"Penduduk Chili perlu berpikiran maju. Di luar sana banyak orang yang membela hak asasi manusia namun mereka tidak melakukan aksi brutal, menghancurkan saat melakukan aksi demonstrasi," tambah Zalaguett .
Pemutaran film ini memang mengundang pro dan kontra antara pendukung dan pembenci rezim pemerintahan Jenderal Pinochet. Demonstran yang marah dengan pemutaran film dokumenter tersebut mengatakan mereka memiliki hak untuk berbicara, membela korban keganasan rezim pemerintahan militer Pinochet.
Pihak penyelenggara mengatakan pemutaran filim ini bertujuan untuk memberitahu kepada khalayak ramai siapa Pinochet, dan mencoba menggambarkannya bukan sebagai pemimpin diktator, seperti yang digambarkan oleh media masa sebelumnya.
Ribuan pendukung Pinochet, politikus sayap kanan dan mantan anggota militer Chili hadir dalam pemutaran film ini. Sementara itu, cucu sang jendral, Augusto Pinochet Molina ikut hadir dalam pemutaran film ini.
"Film ini bukan hanya sebuah penghormatan bagi kakek saya, tetapi pada seluruh militer Chili. Kakek saya adalah pemimpin negeri, namun ia bukan satu-satunya aktor di balik setiap peristiwa," ungkap Molina.
Bagi sebagian warga Chili, Phinochet digambarkan sebagai pahlawan yang menyelamatkan Chili dari rezim pemerintahan komunis. Namun bagi sebagian lain menganggapnya sebagai sosok pemimpin yang begis, dihujat dan tidak pantas diberi penghormatan.
Sebelumnya pada 11 September 1973, Pinochet mengkudeta Presiden Chili Salvador Allende. Pinochet kemudian menjadi Presiden Chili hingga tahun 1990. Selama menjadi presiden, Pinochet membungkan warga Chili dengan militer.
Diperkirakan 3.000 orang tewas akibat kekejaman militer Chili. Banyak di antara mereka yang tewas dan jasadnya tidak ditemukan. Ribuan orang yang tidak suka dengan Pinochet dipenjara dan disiksa serta diasingkan oleh militer Chili.
()