Veteran perang dukung Romney

Rabu, 30 Mei 2012 - 09:32 WIB
Veteran perang dukung Romney
Veteran perang dukung Romney
A A A
Sindonews.com - Peringatan hari pahlawan di Amerika Serikat (AS), pada Senin (28/5), menjadi ajang kampanye bagi calon presiden (capres) Partai Repubik Mitt Romney untuk menyerang kebijakan Presiden Barack Obama.

Saat Obama menghadiri upacara khidmat bersama para veteran perang di Vietnam Memorial Washington, dari San Diego,California,Romney melakukan serangan dan kecaman terhadap kebijakan militer Obama. “Saya berharap bahwa dunia saat ini adalah tempat yang aman.Tapi,nyatanya tidak. Kita memiliki dua jalur yang akan kita pilih.

Pertama mengikuti jalur Eropa, semakin memperkecil militer kita untuk membayar tunjangan-tunjangan sosial,” ujar Romney di depan 5.000 massa, sebagian besar keluarga veteran. Apa yang dikatakan Romney ini mengecam kebijakan pemerintahan Obama yang mengurangi anggaran militer, sementara kondisi keamanan dunia semakin memprihatinkan.

Romney yang didampingi Senator John McCain, veteran Perang Vietnam,menyebut sejumlah isu keamanan dunia seperti krisis nuklir Iran, kartel narkoba Meksiko dan berkembangnya militer Rusia sebagai isu yang harus dihadapi oleh AS. Kehadiran Romney dan McCain dalam acara hari veteran ini bertujuan untuk menggalang dukungan lebih besar dari para veteran, mengingat McCain merebut suara besar dari kelompok manula ini pada pemilu 2008 lalu.

Ketika itu, McCain merebut 54% suara veteran, sedangkan Obama 44%. Dan hasil poling Gallup hingga 24 Mei lalu menyebutkan, Romney unggul jauh atas Obama di kalangan veteran dengan perbandingan suara 58% lawan 34%. Sedangkan untuk nonveteran, Obama dan Romney bersaing dengan angka 48% lawan 44% untuk keunggulan Obama.

Sebab itu, Romney menggandeng Mc- Cain untuk merebut suara blok pemilih ini untuk memenangi pemilu 6 November mendatang. Jika pada hari Minggu (27/5) lalu, Obama menyebut Romney tidak pantas menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata, McCain menyerang balik dengan menyebut Romney sangat pantas menjadi panglima perang. “Dia adalah sahabat baik, tokoh besar, gubernur yang hebat yang sangat memenuhi syarat menjadi panglima angkatan bersenjata,” ujar McCain.

Romney membalas dengan mengatakan bahwa AS adalah negara yang dibangun dan dipertahankan oleh para pahlawan. “John McCain adalah salah satunya,” ujar Romney. Baik Obama maupun Romney, tidak pernah terjun ke medan perang atau masuk dalam dinas militer. Namun, cukup mengherankan jika veteran lebih memilih Romney daripada Obama. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3002 seconds (0.1#10.140)