Negara G8 gelar pertemuan di AS

Sabtu, 19 Mei 2012 - 13:55 WIB
Negara G8 gelar pertemuan...
Negara G8 gelar pertemuan di AS
A A A
Sindonews.com - Kelompok negara maju G8 mengelar pertemuan pertama di Camp David, Maryland, Amerika Serikat Jumat 19 Mei 2012. Pertemuan G8 kali ini akan merumuskan perubahan kebijakan untuk menangani krisis ekonomi Eropa dan membahas mengeluarkan Yunani dari zona euro serta membahas ketahanan dan meningkatkan produksi pangan di Afrika.

Dengan ramah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyambut para tamunya di luar pondok peristirahatan presiden AS. Ia menyapa satu persatu undangan dengan ramah.

Obama sepaham atas dua hal yang dikatakan oleh presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Hollande mengatakan untuk keluar dari krisis maka negara zona euro harus diberikan stimulus, sementara Markel mengatakan Eropa harus melakukan program penghematan.

Obama juga berjanji akan mengucurkan dana USD3 miliar untuk menjaga ketahanan pangan dan dan meningkatkan produksi di Afrika. Negara anggota G8 memiliki tanggung jawab moral, ekonomi, keamanan untuk membantu menyelesaikan masalah kelaparan dan kekurangan gizi di Afrika. G8 juga harus membantu menciptakan banyak lapangan kerja.

Dalam pertemuan, sebuah insiatif baru telah dikeluarkan. Aliansi baru bagi pertahanan gizi dan pangan, aliansi ini memiliki tujuan bersama mendorong lebih banyak investasi dan inovasi dalam sektor pertanian.

Sebanyak 45 perusahaan termaksud beberapa perusahaan internasional dan perusahaan Afrika, berjanji menyukseskan rencana baru membantu meningkatkan pertanian dan produksi pangan di Afrika dengan mengeluarkan investasi sebesar USD3 miliar.

Gedung putih mengatakan, Obama secara khusus mengundang sejumlah pemimpin Afrika dalam sesi perundingan keamanan pangan di Afrika. Para pemimpin yang diundang termasuk Ketua Uni Afrika dan Presiden Benin Yayi Boni, Perdana Menteri Ethiopia Meles Zenawi, Presiden Ghana John Mills dan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete.

Sektor swasta akan berkomitmen untuk bekerja dengan negara Afrika pada program ketahanan pangan, dan mengeluarkan 50 juta orang dari kemiskinan dalam kurun waktu 10 tahun.

Obama mengatakan, krisis ekonomi yang dialami oleh beberapa negara Uni Eropa seperti sebuah penyakit menular. Jika dibiarkan maka akan mempangaruhi pertumbuhan 17 negara UE lainya, dan tentunya akan menghambat pemulihan ekonomi AS.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)