Pasukan Isreal hancurkan 2 bangunan ilegal di West Bank
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian dan tentara Israel meratakan dua barak ilegal yang dibangun di luar pos West Bank, dekat Kota Ramalah.
Seperti diberitakan dalam The Jarusalem Post, polisi area Ramat Migron dan dekat Oz Tzion juga menahan enam orang penduduk Isreal yang berada di dua wilyah tersebut. Mereka dituding masuk tanpa izin ke wilayah militer, mereka menganggu ketenangan dengan melakukan interaksi dengan pegawai publik Israel.
Area Ramat Migron terletak dekat dengan salah satu Migron terbesar di Israel. Barak kecil ini sebelumnya telah dihancurkan oleh Israel, namun kembali dibangun oleh penduduk lokal setempat.
Sebagai uang kompensasi pemerintah Israel akan mengucurkan NIS 17 juta Israel atau senilai dengan USD 4,44 juta kepada beberape keluarga yang di Migron utama untuk pindah ke lokasi lain di West Bank, 1 Agustus mendatang.
Sebelumnya pada bulan Maret, Pengadilan tinggi Israel menolak kesepakatan yang diperantarai oleh MK Benny Begin (partai Likud), pemerintah sepakat menghentikan pembongkaran sampai 2015 mendatang.
Namun, pihak pengadilan mengatakan barak dibangun diatas lahan milik perusahaan swasta Palestina dan lusinan kepala keluarga yang mendiami area harus mengosongi area tersebut 1 Agustus mendatang.
Seperti diberitakan dalam The Jarusalem Post, polisi area Ramat Migron dan dekat Oz Tzion juga menahan enam orang penduduk Isreal yang berada di dua wilyah tersebut. Mereka dituding masuk tanpa izin ke wilayah militer, mereka menganggu ketenangan dengan melakukan interaksi dengan pegawai publik Israel.
Area Ramat Migron terletak dekat dengan salah satu Migron terbesar di Israel. Barak kecil ini sebelumnya telah dihancurkan oleh Israel, namun kembali dibangun oleh penduduk lokal setempat.
Sebagai uang kompensasi pemerintah Israel akan mengucurkan NIS 17 juta Israel atau senilai dengan USD 4,44 juta kepada beberape keluarga yang di Migron utama untuk pindah ke lokasi lain di West Bank, 1 Agustus mendatang.
Sebelumnya pada bulan Maret, Pengadilan tinggi Israel menolak kesepakatan yang diperantarai oleh MK Benny Begin (partai Likud), pemerintah sepakat menghentikan pembongkaran sampai 2015 mendatang.
Namun, pihak pengadilan mengatakan barak dibangun diatas lahan milik perusahaan swasta Palestina dan lusinan kepala keluarga yang mendiami area harus mengosongi area tersebut 1 Agustus mendatang.
()