Rusia dan China latihan militer tahap kedua
A
A
A
Sindonews.com - Angkatan Laut Rusia dan China sukses menggelar latihan militer tahap pertama di Laut Kuning tepatnya dilepas Pantai Qingdao, bagian timur China.
Kerja sama militer itu adalah yang pertama kali digelar oleh Pemerintah China dan Rusia di luar kerangka kerja sama Shanghai. Dalam kerangka kerja sama tersebut, Pemerintah China dan Rusia rutin mengadakan latihan militer gabungan sejak tahun 2005.
"Tahap pertama latihan militer ini telah selesai. Sejumlah kapal yang berpartisipasi dalam latihan telah disebarkan," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, Anatoly Serdyukov seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Rabu (25/4/2012)
Latihan tahap selanjutnya akan dimulai pada hari Jumat. Sebanyak 20 kapal dari AL Rusia dan China akan dilibatkan. Antara lain, kapal perusak, kapal pengawal, kapal rumah sakit, kapal selam, dan kapal tambahan.
Satuan militer AL Rusia terdiri atas kapal penjelajah Varyag, kapal Marsekal Shaposhnikov, The Admiral Tributs, kapal selam perusak dan SB-522, MB-37 dan kapal tambahan, Pechenga
Hari ini, sejumlah prajurit AL yang berpartisipasi akan memulai fase aktif dari latihan gabungan ini. Mereka akan menguji coba misi simulasi, seperti penyelamatan sandara bajak laut, pengawalan kapal komersial, konvoi pertahanan dari serangan udara dan laut.
Serdyukov mengatakan bahwa latihan militer ini bukan ditujukan untuk melawan negara ketiga, latihan ini juga bukan ditujukan untuk pembentukan aliansi militer China dan Moskow.
Kerja sama militer itu adalah yang pertama kali digelar oleh Pemerintah China dan Rusia di luar kerangka kerja sama Shanghai. Dalam kerangka kerja sama tersebut, Pemerintah China dan Rusia rutin mengadakan latihan militer gabungan sejak tahun 2005.
"Tahap pertama latihan militer ini telah selesai. Sejumlah kapal yang berpartisipasi dalam latihan telah disebarkan," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, Anatoly Serdyukov seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Rabu (25/4/2012)
Latihan tahap selanjutnya akan dimulai pada hari Jumat. Sebanyak 20 kapal dari AL Rusia dan China akan dilibatkan. Antara lain, kapal perusak, kapal pengawal, kapal rumah sakit, kapal selam, dan kapal tambahan.
Satuan militer AL Rusia terdiri atas kapal penjelajah Varyag, kapal Marsekal Shaposhnikov, The Admiral Tributs, kapal selam perusak dan SB-522, MB-37 dan kapal tambahan, Pechenga
Hari ini, sejumlah prajurit AL yang berpartisipasi akan memulai fase aktif dari latihan gabungan ini. Mereka akan menguji coba misi simulasi, seperti penyelamatan sandara bajak laut, pengawalan kapal komersial, konvoi pertahanan dari serangan udara dan laut.
Serdyukov mengatakan bahwa latihan militer ini bukan ditujukan untuk melawan negara ketiga, latihan ini juga bukan ditujukan untuk pembentukan aliansi militer China dan Moskow.
()