Evakuasi pesawat jatuh di Pakistan berjalan lancar
A
A
A
Sindonews.com - Tim penyidik dengan mudah menyisiri puing-puing pecahan pesawat penumpang Boing Bhoja 737 yang jatuh Sabtu, 21 April 2012 di dekat ibu kota Islamabad, Pakistan.
Direktur Jenderal (Ditjen) Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, Nadeem Yousafzai mengatakan, evakuasi dan penyisiran pecahan pesawat tidak memakan waktu yang lama. Tim evakusi tidak mendapat kesulitan mengumpulkan puing-puing pecahan pesawat yang jatuh dipermukaan datar dan tersebar sepanjang empat kilo meter.
"Kotak hitam telah ditemukan dan telah dikirim ke instasi terkait untuk penyelidikan yang munkin akan memakan waktu tiga sampai satu tahun," ungkap Yousafzai seperti diberitakan dalam Peopledaily, Minggu (22/4/2012).
Pesawat Bhoja berangkat dari bandara internasional Benazir Butto di Khraci dan jatuh di desa Hussain Abad 10 kilo meter dari ibu kota Islamabad, Pakistan. Tidak ada warga desa yang menjadi korban tewas, namun semua penumpang pesawat dikabarkan tewas.
Kecelakaan pesawat ini sedikitnya menewaskan 127 orang, sebanyak 115 orang diantaranya telah diidentifikasi, dan 113 orang tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara 12 orang mayat masih diinvestigasi melalui tes DNA.
Kepala Badan Investigasi federal The Federal Investigative Agency (FIA) Muazzam Ansari mengatakan, pemilik maskapai Bhoja, Farooq Bhoja telah ditahan untuk keperluan penyelidikan. "Pesawat ini telah berusia 27 tahun, sebelumnya pesawat ini tidak diperbolehkan tebang selama 10 tahun," ungkap Ansari.
Sementara itu, Kepala otoritas penerbangan sipil Pakistan, Nadeem Khan Yousafzai mengatakan, cuaca pada saat kejadian itu juga sedang buruk. "Hujan es, pilot nampaknya kehilangan kendali dan pesawat terjatuh ke tanah begitu saja. Setelah jatuh ketanah bagian pesawat sempat terlempar akibat ledakan," ucapnya.
Industri penerbangan Pakistan sedang populer, namun tidak diiringi dengan peningkatakan pelayanan.
Direktur Jenderal (Ditjen) Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, Nadeem Yousafzai mengatakan, evakuasi dan penyisiran pecahan pesawat tidak memakan waktu yang lama. Tim evakusi tidak mendapat kesulitan mengumpulkan puing-puing pecahan pesawat yang jatuh dipermukaan datar dan tersebar sepanjang empat kilo meter.
"Kotak hitam telah ditemukan dan telah dikirim ke instasi terkait untuk penyelidikan yang munkin akan memakan waktu tiga sampai satu tahun," ungkap Yousafzai seperti diberitakan dalam Peopledaily, Minggu (22/4/2012).
Pesawat Bhoja berangkat dari bandara internasional Benazir Butto di Khraci dan jatuh di desa Hussain Abad 10 kilo meter dari ibu kota Islamabad, Pakistan. Tidak ada warga desa yang menjadi korban tewas, namun semua penumpang pesawat dikabarkan tewas.
Kecelakaan pesawat ini sedikitnya menewaskan 127 orang, sebanyak 115 orang diantaranya telah diidentifikasi, dan 113 orang tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara 12 orang mayat masih diinvestigasi melalui tes DNA.
Kepala Badan Investigasi federal The Federal Investigative Agency (FIA) Muazzam Ansari mengatakan, pemilik maskapai Bhoja, Farooq Bhoja telah ditahan untuk keperluan penyelidikan. "Pesawat ini telah berusia 27 tahun, sebelumnya pesawat ini tidak diperbolehkan tebang selama 10 tahun," ungkap Ansari.
Sementara itu, Kepala otoritas penerbangan sipil Pakistan, Nadeem Khan Yousafzai mengatakan, cuaca pada saat kejadian itu juga sedang buruk. "Hujan es, pilot nampaknya kehilangan kendali dan pesawat terjatuh ke tanah begitu saja. Setelah jatuh ketanah bagian pesawat sempat terlempar akibat ledakan," ucapnya.
Industri penerbangan Pakistan sedang populer, namun tidak diiringi dengan peningkatakan pelayanan.
()