Dramatis, nenek 80 tahun daratkan pesawat
A
A
A
Sindonews.com - Seorang wanita berusia 80 tahun melakukan penyelamatan pesawat yang dramatis. Ia melakukan pendaratan darurat ketika sedang melakukan penerbangan kecil bersama suaminya. Sang nenek terkejut ketika suaminya meninggal saat sedang menerbangkan pesawat.
Dengan tenang, Helen Collins mendaratkan pesawat Cessna kecil yang ia tumpangi di landasan Bandara Cherryland. Pelajaran mendaratkan pesawat yang dipelajarinya 30 tahun ikut membantunya saat harus mendaratkan pesawat dalam situasi darurat.
Helen juga menelepon pihak kepolisian untuk mendapatkan panduan mendaratkan pesawat. Kemudian seorang pilot lokal, Robert Vuksanovic, memandu Helen. Ia sukses melakukan pendaratan, walaupun pesawatnya baru berhenti 305 meter dari posisi yang telah ditandai.
Yohanes, suami Helen meninggal dalam perjalanan pulang setelah menghabiskan liburan di rumah peristirahatan mereka di Florida. Sang suami tiba-tiba mengalami serangan jantung. "Saat melakukan pendaratan dia terlihat sangat tenang, walaupun ia tau suaminya telah tiada, dia lebih tenang dari semua orang yang pernah melakukan pendaratan untuk pertama kali," ungkap James Collins, sang anak kepada BBC.co.uk, Rabu (4/4/2012).
James mengatakan bahwa setelah melakukan pendaratan, ibunya sedang berada di rumah sakit. Dokter mengatakan ia mengalami cedera punggung dan tulang rusuk. Untung, cedera itu tidak parah dan dalam beberapa hari mendatang semuanya akan kembali normal.
Saat mendarat, pesawat tersebut telah kehabisan bahan bakar. Warga Torry Lautenbach melihat pesawat Cessna yang di kemudikan Helen mengitari landasan bandara Cherry sebanyak 10 kali sebelum akhirnya benar-benar mendarat.
Dengan tenang, Helen Collins mendaratkan pesawat Cessna kecil yang ia tumpangi di landasan Bandara Cherryland. Pelajaran mendaratkan pesawat yang dipelajarinya 30 tahun ikut membantunya saat harus mendaratkan pesawat dalam situasi darurat.
Helen juga menelepon pihak kepolisian untuk mendapatkan panduan mendaratkan pesawat. Kemudian seorang pilot lokal, Robert Vuksanovic, memandu Helen. Ia sukses melakukan pendaratan, walaupun pesawatnya baru berhenti 305 meter dari posisi yang telah ditandai.
Yohanes, suami Helen meninggal dalam perjalanan pulang setelah menghabiskan liburan di rumah peristirahatan mereka di Florida. Sang suami tiba-tiba mengalami serangan jantung. "Saat melakukan pendaratan dia terlihat sangat tenang, walaupun ia tau suaminya telah tiada, dia lebih tenang dari semua orang yang pernah melakukan pendaratan untuk pertama kali," ungkap James Collins, sang anak kepada BBC.co.uk, Rabu (4/4/2012).
James mengatakan bahwa setelah melakukan pendaratan, ibunya sedang berada di rumah sakit. Dokter mengatakan ia mengalami cedera punggung dan tulang rusuk. Untung, cedera itu tidak parah dan dalam beberapa hari mendatang semuanya akan kembali normal.
Saat mendarat, pesawat tersebut telah kehabisan bahan bakar. Warga Torry Lautenbach melihat pesawat Cessna yang di kemudikan Helen mengitari landasan bandara Cherry sebanyak 10 kali sebelum akhirnya benar-benar mendarat.
()