Aljazair menolak, jasad Mohamed Merah dikubur di Prancis
A
A
A
Sindonews.com - Jasad Mohamed Merah, pelaku penembakan di luar sekolah Yahudi di Toulouse, barat Prancis terpaksa dimakamkan di Prancis. Rencana pihak keluarga Mohamed Merah untuk memakamkan jasad anaknya di kampung halaman di provinsi Medea, 50 km dari Aljazair ditolak oleh pemerintah Aljazair.
"Semuanya telah berakhir, dan kami tidak mau mengungkit-ungkit masalah ini lagi. Saat ini ia telah tenang dalam kuburnya,’’ungkap Dewan Muslim Prancis, Abdallah Zekri seperti dikutip dari BBC.co.uk, Jumat (30/3/2012).
Wali Kota Toulouse, Pierre Cohen, menolak pemakaman Merah di Toulouse. "Ia tidak pantas dimakamkan di wilayah ini. Saya akan mencari lokasi lain di luar kota ini. Untuk itu, saya minta pemakaman ditunda 24 jam. Pemerintah akhirnya memakamkan jasad merah di pinggir kota Toulouse tepatnya di Cornebarrieu,"ungkap Cohen seperti diberitakan oleh AFP.
Sementara itu, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, di BMFTV tidak sependapat dengan Wali Kota Toulouse. Ia malah mendukung pemakaman Mohamed Merah di Prancis. "Merah adalah warga Prancis, ia layak dimakamkan di negeri ini. Prosesi pemakaman harus segera dilakukan, tidak ada alasan untuk menolak penguburannya," kata Sarkozy.
Dalam kesempatan tersebut, Sarkozy juga menanggapi protes Mohamed Benalel, ayah Merah, terhadap pemerintah Prancis. Sarkozy menyatakan penyesalan atas tindakan kepolisian yang tidak menangkap Merah dalam keadaan hidup.
Surat kabar Prancis, Le Figaro, memberitakan bahwa saat prosesi pemakaman berlangsung, 15 orang anggota keluarga Merah menyaksikan prosesi penguburan. Sebuah helikopter dan 100 polisi Prancis turut melakukan pemantauan.
Mohamed merah adalah pelaku penembakan empat orang di depan Ozar Hatorah, sebuah sekolah Yahudi pada Senin 19 Maret lalu. Ia ditembak mati setelah pihak kepolisian Prancis mengepung rumahnya selama 32 jam.
"Semuanya telah berakhir, dan kami tidak mau mengungkit-ungkit masalah ini lagi. Saat ini ia telah tenang dalam kuburnya,’’ungkap Dewan Muslim Prancis, Abdallah Zekri seperti dikutip dari BBC.co.uk, Jumat (30/3/2012).
Wali Kota Toulouse, Pierre Cohen, menolak pemakaman Merah di Toulouse. "Ia tidak pantas dimakamkan di wilayah ini. Saya akan mencari lokasi lain di luar kota ini. Untuk itu, saya minta pemakaman ditunda 24 jam. Pemerintah akhirnya memakamkan jasad merah di pinggir kota Toulouse tepatnya di Cornebarrieu,"ungkap Cohen seperti diberitakan oleh AFP.
Sementara itu, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, di BMFTV tidak sependapat dengan Wali Kota Toulouse. Ia malah mendukung pemakaman Mohamed Merah di Prancis. "Merah adalah warga Prancis, ia layak dimakamkan di negeri ini. Prosesi pemakaman harus segera dilakukan, tidak ada alasan untuk menolak penguburannya," kata Sarkozy.
Dalam kesempatan tersebut, Sarkozy juga menanggapi protes Mohamed Benalel, ayah Merah, terhadap pemerintah Prancis. Sarkozy menyatakan penyesalan atas tindakan kepolisian yang tidak menangkap Merah dalam keadaan hidup.
Surat kabar Prancis, Le Figaro, memberitakan bahwa saat prosesi pemakaman berlangsung, 15 orang anggota keluarga Merah menyaksikan prosesi penguburan. Sebuah helikopter dan 100 polisi Prancis turut melakukan pemantauan.
Mohamed merah adalah pelaku penembakan empat orang di depan Ozar Hatorah, sebuah sekolah Yahudi pada Senin 19 Maret lalu. Ia ditembak mati setelah pihak kepolisian Prancis mengepung rumahnya selama 32 jam.
()