Presiden Senegal akui kekalahan dalam pemilu presiden
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Senegal Abdoulaye Wade mengakui kalah dalam pemilu dari pesaing utamanya Macky Sall. Perdana menteri Senegal mengatakan bahwa Presiden menyampaikan pernyataan kekalahannya tersebut melalui telepon.
"Wade mengucapkan selamat kepada Macky Sall atas kemenangannya melalui sambungan telepon," seperti diberitakan dalam Senegalese Press Agency yang dikutip dari BBC.co.uk, Senin (25/3/2012)
Wade, 85, telah berkuasa di Afrika Barat itu selama 12 tahun. Ia mengubah konstitusi agar bisa mencalonkan diri dalam pemilu presiden untuk ketiga kalinya.
Namun, langkah tersebut memicu aksi protes yang akhirnya berujung kekerasan di awal tahun ini. Enam orang tewas akibat aksi kekerasan tersebut.
Ribuan pendukung Sall tumpah di jalanan ibu kota Senegal, Dakar, untuk merayakan kemenangan jagoannya. Mereka berteriak "Macky Presidennya!" dan "Kita menang!"
Sementara itu, Sall belum menyampaikan pernyataan publik atas kemenangannya.
Sebelumnya, Wade kalah dalam pemilu presiden di putaran kedua. Dalam pemilu putaran pertama pada bulan Februari, Wade tak mampu meraih mayoritas suara. Ia hanya mendapatkan 34,8 persen suara, sementara Sall meraup 26,6 persen suara.
"Wade mengucapkan selamat kepada Macky Sall atas kemenangannya melalui sambungan telepon," seperti diberitakan dalam Senegalese Press Agency yang dikutip dari BBC.co.uk, Senin (25/3/2012)
Wade, 85, telah berkuasa di Afrika Barat itu selama 12 tahun. Ia mengubah konstitusi agar bisa mencalonkan diri dalam pemilu presiden untuk ketiga kalinya.
Namun, langkah tersebut memicu aksi protes yang akhirnya berujung kekerasan di awal tahun ini. Enam orang tewas akibat aksi kekerasan tersebut.
Ribuan pendukung Sall tumpah di jalanan ibu kota Senegal, Dakar, untuk merayakan kemenangan jagoannya. Mereka berteriak "Macky Presidennya!" dan "Kita menang!"
Sementara itu, Sall belum menyampaikan pernyataan publik atas kemenangannya.
Sebelumnya, Wade kalah dalam pemilu presiden di putaran kedua. Dalam pemilu putaran pertama pada bulan Februari, Wade tak mampu meraih mayoritas suara. Ia hanya mendapatkan 34,8 persen suara, sementara Sall meraup 26,6 persen suara.
()