Rusia kecam Israel langgar zona terbang di Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menuding pesawat tempur Israel telah melakukan pelanggaran batas zona terbang dengan melintasi wilayah Libanon tanpa izin. Tudingan itu diungkapkan Lavrov setelah Rusia melakukan pertemuan dengan pejabat Libanon.
Pesawat tempur Israel dengan seenaknya terbang melintasi wilayah Libanon. Mereka tidak mengindahkan larangan PBB untuk menghentikan aksi kekerasan melalui serangan udara terhadap gerilyawan Libanon.
Tindakan Israel itu telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB No 1701 Tahun 2006 tentang keputusan untuk melakukan gencatan senjata dalam rangka menghentikan aksi militer Israel ke wilayah Libanon.
"Kami tidak terima atas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap Resolusi PBB. Yng utama adalah Israel tidak menghargi kedaulatan wilayah udara Libanon" ungkap Lavrov seperti diungkap dalam Ria Novosti, Selasa (20/3/2012)
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Libanon, Adnan Mansour, mengatakan bahwa Sejak tahun 2006 semenjak resolusi antara Libanon dan Israel dikeluarkan, telah terjadi 9.000 insiden pelangaran lintas batas di wilayah udara Libanon.
Seperti dikabarkan dalam harian Daily Star Lebanon, pada Januari lalu, 10 pesawat militer Israel terbang sangat rendah di atas kota Nabatieh dan Marjuyun.
Pesawat tempur Israel dengan seenaknya terbang melintasi wilayah Libanon. Mereka tidak mengindahkan larangan PBB untuk menghentikan aksi kekerasan melalui serangan udara terhadap gerilyawan Libanon.
Tindakan Israel itu telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB No 1701 Tahun 2006 tentang keputusan untuk melakukan gencatan senjata dalam rangka menghentikan aksi militer Israel ke wilayah Libanon.
"Kami tidak terima atas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap Resolusi PBB. Yng utama adalah Israel tidak menghargi kedaulatan wilayah udara Libanon" ungkap Lavrov seperti diungkap dalam Ria Novosti, Selasa (20/3/2012)
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Libanon, Adnan Mansour, mengatakan bahwa Sejak tahun 2006 semenjak resolusi antara Libanon dan Israel dikeluarkan, telah terjadi 9.000 insiden pelangaran lintas batas di wilayah udara Libanon.
Seperti dikabarkan dalam harian Daily Star Lebanon, pada Januari lalu, 10 pesawat militer Israel terbang sangat rendah di atas kota Nabatieh dan Marjuyun.
()