Rusia dukung proposal damai Annan di Suriah
Selasa, 20 Maret 2012 - 21:23 WIB

Rusia dukung proposal damai Annan di Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyampaikan perubahan sikapnya yang selama ini mendukung Suriah. Rusia, kata Lavrov, mendukung draf Resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dibawa oleh Kofi Annan untuk mengakhiri krisis Suriah.
"Kami siap mendukung misi yang diemban oleh Kofi Annan untuk membantu mengakhiri krisis yang terjadi di Suriah. Kami setuju jika proposal yang diajukan oleh Annan kepada Presiden Suriah disebut sebagai sebuah resolusi, bukan hanya sebagai sebuah pernyataan" ungkap Lavrov seperti dikutip dalam Ria Novosti, Selasa (20/3/2012)
"Untuk lebih jelasnya kami ingin agar proposal yang diajukan oleh Annan dipublikasikan" tambah Lavrov.
Annan melakukan perjalanan ke Suriah akhir pekan lalu untuk mencoba membujuk Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menghentikan tindakan keras terhadap para demonstran.
Selain itu, misi Anna juga dalam rangka membujuk Pemerintah Suriah. Misi itu untuk memberikan akses bagi relawan dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah serta menawarkan kesempatan untuk menjadi mediator dengan kelompok oposisi.
Annan meninggakan Suriah pada 11 Maret lalu tanpa mencapai sebuah kesepakatan. Padahal, ia telah memberikan sebuah usulan konkret kepada Presiden Bashar al-Assad. Sebelum berangkat menuju Suriah, Annan mengabarkan bahwa ia optimistis dengan misinya.
Lavrov menambahkan bahwa DK PBB harus sepakat dengan proposal yang diajukan oleh Annan kepada Presiden Suriah. Lavrov mengatakan apa yang ia jelaskan kepada DK PBB bukanlah sebuah ultimatum. Menurutnya, proposal yang diajukan oleh Annan adalah sebuah resolusi yang tepat untuk Suriah.
Lavrov menambahkan bahwa proposal yang diajukan oleh Annan berbeda dengan proposal yang diterapkan terhadap Libia. Tentunya tidak akan mengulang insiden yang sama.
"Kami siap mendukung misi yang diemban oleh Kofi Annan untuk membantu mengakhiri krisis yang terjadi di Suriah. Kami setuju jika proposal yang diajukan oleh Annan kepada Presiden Suriah disebut sebagai sebuah resolusi, bukan hanya sebagai sebuah pernyataan" ungkap Lavrov seperti dikutip dalam Ria Novosti, Selasa (20/3/2012)
"Untuk lebih jelasnya kami ingin agar proposal yang diajukan oleh Annan dipublikasikan" tambah Lavrov.
Annan melakukan perjalanan ke Suriah akhir pekan lalu untuk mencoba membujuk Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menghentikan tindakan keras terhadap para demonstran.
Selain itu, misi Anna juga dalam rangka membujuk Pemerintah Suriah. Misi itu untuk memberikan akses bagi relawan dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah serta menawarkan kesempatan untuk menjadi mediator dengan kelompok oposisi.
Annan meninggakan Suriah pada 11 Maret lalu tanpa mencapai sebuah kesepakatan. Padahal, ia telah memberikan sebuah usulan konkret kepada Presiden Bashar al-Assad. Sebelum berangkat menuju Suriah, Annan mengabarkan bahwa ia optimistis dengan misinya.
Lavrov menambahkan bahwa DK PBB harus sepakat dengan proposal yang diajukan oleh Annan kepada Presiden Suriah. Lavrov mengatakan apa yang ia jelaskan kepada DK PBB bukanlah sebuah ultimatum. Menurutnya, proposal yang diajukan oleh Annan adalah sebuah resolusi yang tepat untuk Suriah.
Lavrov menambahkan bahwa proposal yang diajukan oleh Annan berbeda dengan proposal yang diterapkan terhadap Libia. Tentunya tidak akan mengulang insiden yang sama.
()